JABAR EKSPRES – Arus kendaraan dari Jakarta menuju Jawa di jalur tol tercatat mengalami peningkatan pada Minggu, 23 Maret 2025, seperti yang dilaporkan oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jabar.
Menurut Kombes Pol Doni Darjanto, Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, peningkatan arus kendaraan tersebut mencapai 35 hingga 65 persen. “Peningkatan ini terjadi antara pukul 6 hingga 9 pagi. Banyak masyarakat yang memanfaatkan waktu setelah sahur untuk mudik,” ujar Doni pada Senin, 24 Maret 2025.
Meski terjadi peningkatan arus, Doni mengungkapkan bahwa pihak kepolisian belum menerapkan skema Contra Flow. Pasalnya, kebijakan penerapan Contra Flow berada di bawah kewenangan Korlantas Mabes Polri. “Pemberlakuan Contra Flow dari Jakarta menuju Jawa adalah instruksi dari Korlantas Polri. Jadi, pemberlakuannya masih situasional, berdasarkan pantauan dan laporan. Kemungkinan Contra Flow akan diterapkan saat puncak arus mudik, yaitu antara 27 hingga 29 Maret,” tambahnya.
BACA JUGA: Selama Arus Mudik Berlangsung, Truk Dilarang Lewat Jalur Padalarang dan Lembang
Hingga saat ini, Doni melaporkan bahwa jalur-jalur favorit yang digunakan masyarakat untuk mudik di Jawa Barat, seperti jalur selatan, utara, dan tol, masih terpantau relatif lancar. Namun, beberapa kepadatan masih terjadi, terutama di daerah Megamendung, Ciawi, dan Cipanas, yang disebabkan oleh meningkatnya aktivitas masyarakat menjelang waktu berbuka puasa.
Untuk menghindari kepadatan, Doni mengimbau para pemudik agar berangkat lebih awal. “Saat ini sudah ada kebijakan WFA. Sebaiknya manfaatkan waktu tersebut untuk melakukan perjalanan lebih awal ke kampung halaman,” ujarnya.
Sebelumnya, Polda Jabar menyatakan kesiapan mereka dalam mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Hal ini ditandai dengan pelaksanaan apel gelar pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2025 pada Kamis, 20 Maret 2025, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, sebanyak 24.900 lebih personel gabungan akan dikerahkan untuk pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. “Jumlah personel gabungan yang akan dikerahkan sekitar 24.976, terdiri dari 15.549 personel Polri, serta TNI dan instansi terkait sekitar 9.327,” jelasnya usai apel gelar pasukan.