Pemkab Bandung Imbau Warga Waspadai Potensi Bencana Hidrometeorologi Akibat Cuaca Ekstrem

JABAR EKSPRES Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang dapat dipicu oleh cuaca ekstrem.

Imbauan ini disampaikan menyusul surat edaran dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memberikan peringatan dini terkait cuaca buruk di daerah-daerah rawan longsor.

Kepala BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengungkapkan bahwa masyarakat perlu lebih proaktif dalam mengurangi risiko bencana dan mempersiapkan diri menghadapi potensi dampak cuaca ekstrem.

BACA JUGA: BMKG Analisa Cuaca Ekstrem, Kabupaten Bandung Masih Dihantui Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

“Kami mengimbau warga untuk selalu siap menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kekeringan, longsor, dan angin kencang,” ujar Uka pada Jumat (21/3/2025).

BPBD Kabupaten Bandung juga merujuk pada prakiraan cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat pada Maret 2025 yang dirilis oleh BMKG, bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Badan Informasi Geospasial (BIG). Selain itu, peta potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) turut menjadi referensi dalam memetakan daerah-daerah rawan bencana.

Menurut Uka, edukasi dan sosialisasi terkait mitigasi bencana harus terus ditingkatkan, baik secara langsung maupun melalui media elektronik dan sosial.

“Pemantauan cuaca secara berkala melalui platform resmi seperti BMKG dan lembaga terkait lainnya sangat penting agar masyarakat mendapatkan informasi terbaru,” jelasnya.

Uka juga mengingatkan agar masyarakat lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang, yang sering terjadi pada sore hari setelah pemanasan siang hari. Cuaca ini biasanya ditandai dengan munculnya awan gelap jenis Cumulonimbus yang menjulang tinggi.

“Masyarakat diminta untuk menghindari tempat terbuka, pohon, dan tiang listrik saat terjadi petir. Warga yang berada di perbukitan, lereng, dan bantaran sungai harus waspada terhadap risiko longsor dan banjir bandang,” tambahnya.

Uka juga mengimbau agar masyarakat segera melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman jika hujan berlangsung lama untuk menghindari korban jiwa.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan