JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan permintaan maaf soal masih minimnya progres terkait penyelesaian sampah di Kota Kembang.
Kendati demikian, Erwin mengaku, pihaknya optimis persoalan sampah di Kota Bandung bisa terselesaikan lewat program yang kini tengah dirancang oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
“Saya mendengar provinsi ingin mengirim mesin pemusnah sampah. Membantu 5 atau 6, saya lupa. Sekarang kita juga lagi sosialisasi terkait Kawasan Bebas Sampah,” ujarnya.
Baca Juga:Pemkot Bogor Kembali Tutup THM Bandel dan Sita Ratusan Botol MirasMinim Pengawasan, Serikat Ungkap Pekerja di Bandung Barat Belum dapat THR Jelang Lebaran
“Karena kan begini, insinerator ini kadang-kadang ada dampak juga kepada masyarakat. Nah ini kan perlu diantisipasi. Makanya kami mengajak semua para ulama, para kyai, organisasi kemasyarakatan, masyarakat, kita berkumpul supaya kita menghindari resistensi yang muncul,” ungkapnya.
Saat ini, Pemkot Bandung masih konsisten mengirimkan sampah harian Kota Kembang ke TPA Sarimukti sebanyak 140 ritase. Pihaknya mengklaim bahwa 16-19 ritase yang sebelumnya di kirim ke TPA Pasir Bajing, Kabupaten Garut mampu diselesaikan lewat berbagai macam program pengolahan sampah.
“Nah itu yang kami selesaikan. Lewat KBS, lewat margotisasi, lewat pemusnahan sampah, lewat mesin pemusnahan sampah, dengan 3 program tadi, penanganan, pengendalian, dan penormalan,” pungkasnya. (Dam)
