Kawasan Hutan Menyusut, Walhi Dukung Ketegasan KDM Hukum Perusak Lingkungan Tapi Jangan Libatkan TNI

JABAR EKSPRES – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat menyebutkan, hampir di seluruh bagian wilayah Jabar kerap diterjang bencana, baik saat memasuki musim kemarau maupun ketika di musim penghujan.

Direktur Eksekutif Walhi Jabar, Wahyudin Iwang mengatakan, hal ini terjadi karena Tutupan Lahan (TUPLAH) di Jawa Barat semakin menyusut, bahkan cenderung kawasan hutannya sudah tidak lagi sampai di angka 11 persen.

“Belum lagi pelaku-pelaku perusak, dari perusahaan yang tidak patuh dan taat terhadap aturan yang ada selama ini,” katanya kepada Jabar Ekspres, Rabu (19/3).

Iwang menyampaikan, para perusahaan tersebut, selama ini dibiarkan dan tidak ada penegakan hukum yang jelas bagi pelaku perusak lingkungan.

BACA JUGA:Walhi Jabar Tolak Keras Keterlibatan TNI untuk Kelola Sampah: Kembalikan Mereka ke Barak dan Maksimalkan Tupoksinya!

Serupa dalam mengurusi sampah, dia berujar, sampah yang belum terurus bukan hanya sampah yang ada di Bandung Raya, dan perlu diingat sampah ini tidak tak menumpuk di TPS, TPA dan sungai, tapi sampah juga menumpuk di pesisir pantai.

“Kurang lebih dalam waktu dekat ini Walhi melihat sosok kang Dedi memiliki keberanian yang baik, sebagai salah satu sikap eksekutor,” ujar Iwang.

“Kami beserta masyarakat akan mendukung kuat terhadap sikap tersebut. Karena yang kami butuhkan dari sosok pemimpin sekarang, yaitu sikap keberanian dalam menjalanakan penegakan hukum,” lanjutnya.

Sikap dalam penegakan hukum yang dimaksud Iwang, khususnya terhadap pelaku-pelaku perusak lingkungan yang tidak pandang bulu.

BACA JUGA:TPAS Sarimukti Terus Dipaksa Meski Overload, Walhi Jabar Desak Aktifkan Legok Nangka yang Terkatung-Katung

“Bahkan jangan sampai kerusakan lingkungan yang terjadi diduga disengaja serta dilegalkan oleh pemerintah itu sendiri,” bebernya.

Sehingga dalam hal ini, ucap Iwang, Walhi sangat menolak keras atas langkan yang diambil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi untuk melibatkan TNI merespons masalah infrastruktur, lingkungan dan pengelolaan sampah.

“Menyoroti hal ini, bagi Walhi langkah yang diambil kang Dedi terlalu tergesa-gesa, mestinya Gubernur Jawa Barat itu, baiknya membuka saran masukan terlebih dahulu dari masyarakat Jabar untuk merespons hal tersebut,” ucapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan