JABAR EKSPRES – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Pemkab Bogor meninjau pengelolaan dan penanganan sampah di SMAN 1 Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Terlihat, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menanam pohon sukun di lingkungan sekolah tersebut, menurutnya pohon itu sebagai salah satu upaya ketahanan pangan. Dia juga menekankan kepada generasi muda perihal isu lingkungan, mulai dari komunikasi, informasi, dan edukasi.
“Kegiatan seperti ini harus kita lakukan, karena kita menitipkan ide dan gagasan kita kepada generasi muda untuk keberlanjutan lingkungan. Penting sekali bertemu dengan anak-anak muda, mudah-mudahan ini bermanfaat bagi semua,” kata Hanif, pada Kamis (13/2).
Kemudian, ia menyoroti permasalahan pengelolaan sampah yang masih menjadi permasalahan di berbagai daerah. Hingga kini, KLH mengawasi 343 TPA di Indonesia.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Cimahi Sebut Pengelolaan Sampah Bisa Jadi Solusi Ekonomi
Bukan hanya mengawasi, kata Hanif, pihaknya juga sedang mempersiapkan pelbagai langkah tegas guna memastikan pengelolaan sampah berjalan optimal.
“Kami sedang melakukan pendekatan dalam penanganan sampah di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat, Pemerintah akan mendorong seluruh Bupati dan Wali Kota untuk memenuhi mandat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah,” kata dia.
Adapun, Hanif berharap, dapat mengakhiri kegiatan yang tidak ramah lingkungan dan mendorong budaya peduli sampah demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Mudah mudahan bisa segera kita akhiri kegiatan-kegiatan yang tidak ramah sampah dan kemudian memicu menumbuh kembangkan budaya ramah sampah karena Indonesia Emas wajib didukung seperti itu,” ujarnya.
BACA JUGA:Rumuskan Persoalan Pengelolaan Sampah di Kota Bogor, Dedie Rachim Sowan ke Wamen LH
Terpisah, Kepala SMAN 1 Sukaraja Emi Rosmiami mengatakan, kehadiaran Hanif di tempatnya semakin mendorong kesadaran para siswa dan guru untuk memperdulikan lingkungan.
“Kehadiran Pak Menteri semakin mendorong kami untuk terus meningkatkan lingkungan sekolah yang asri, bersih, nyaman, dan sehat bagi para siswa. Kami berharap anak-anak kami dapat menjadi duta lingkungan di mana pun mereka berada,” ujar Emi.
Selain itu, dia berharap, para siswa bisa menjadi duta lingkungan dan menyumbang kegiatan yang mendukung kelestarian alam.