JABAR EKSPRES – Antusiasme masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyambut Program Kesehatan Gratis (PKG) yang diluncurkan pada Senin (10/2/2025) masih tergolong rendah.
Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya informasi atau sosialisasi yang tersebar secara luas mengenai program cek kesehatan gratis.
Hal ini diakui oleh Plt Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat, Nurul Rasyihan.
Dikatakan Nurul, masih banyak warga Bandung Barat yang belum mengetahui adanya program cek kesehatan gratis ini.
“Masih banyak masyarakat yang mungkin belum terinfokan secara jelas. Sejak dimulai PKG, hingga saat ini baru ada 51 warga yang melakukan cek kesehatan gratis, dengan puskesmas Cikole mencatat angka tertinggi yaitu 10 orang,” ungkapnya.
BACA JUGA: Cek Kesehatan Gratis Resmi Dimulai, Warga Kota Banjar Dapat Manfaatkan Layanan Ini!
Menurutnya, jumlah peserta yang mengikuti program ini masih berada di bawah target yang telah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan.
“Masih di bawah target, tapi kita sebetulnya tidak membatasi kouta. Kita berbeda dengan daerah lain, Kalau daerah lain kan membuka layanan seminggu dua kali dengan jumlah peserta 40-50 orang per hari,” katanya.
“Kita sengaja tidak membatasi jumlah masyarakat yang ingin layanan kesehatan secara gratis. Karena kami menilai ini masih dalam tahap uji coba untuk melihat pola terbaik dalam pelaksanaannya,” sambungnya.
Melihat rendahnya angka partisipasi masyarakat, Dinkes Bandung Barat berencana akan meningkatkan sosialisasi agar lebih banyak warga mengetahui dan memanfaatkan program ini.
BACA JUGA: Begini Cara Daftar Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Pemerintah Lewat Aplikasi dan Whatsapp
“Kami akan terus mengevaluasi program ini dalam satu bulan ke depan. Apabila ada kendala teknis atau perlu ada penyesuaian dalam sistem pelaksanaan, akan kami sesuaikan sesuai kebutuhan,” tandasnya. (Wit)