Satu Setengah Dekade Kuasai Bandung Barat, Kini Tahta PDIP Runtuh

Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail usai menerima SK penetapan di Kantor KPU Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres/wit
Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih Jeje Ritchie Ismail-Asep Ismail usai menerima SK penetapan di Kantor KPU Bandung Barat. Dok Jabar Ekspres/wit
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Gegap gempita Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) perlahan mulai mereda.

Hal itu terjadi pasca Mahkamah Konstitusi (MK) menggugurkan sengketa Pilkada Bandung Barat baru-baru ini, dan menjadikan hajat politik itu melalui masa puncaknya.

Secara otomatis melalui keputusan MK menggugurkan gugatan sengketa Pilkada 2024, menjadikan paslon nomor urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat terpilih.

Baca Juga:Perubahan Anggaran Penyesuaian Visi Misi Wali Kota Terpilih Dilaksanakan MaretImbas Miras Oplosan Telan Korban, Pemkot Bogor Bakal Gelar Razia Besar-besaran

Hasil perolehan suara akhir, paslon nomor urut 2 mengantongi total 341.225 suara atau 37,4 persen. Mengungguli paslon nomor urut 3, Hengki Kurniawan-Ade Sudradjat Usman, menyusul dengan perolehan 224.066 suara atau 24,56 persen.

Disusul berikutnya, paslon nomor urut 1, Didik Agus Triwiyono-Gilang Dirgahari meraih 165.672 suara (18,16 persen), paslon nomor urut 4, Edi Rusyandi-Unjang Asari, dengan 137.567 suara (15,08 persen), dan paslon nomor urut 5 dari jalur independen, Sundaya-Asep Ilyas meraih 43.843 suara (4,81 persen).

Kemenangan paslon nomor urut 2 yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Gerindra ini, menjadi pukulan telak bagi PDI Perjuangan yang selalu menguasai eksekutif semenjak KBB tiga kali menggelar Pilkada.

Berdasarkan data yang dikumpulkan, pada 2008 silam yang juga menjadi awal mulanya wilayah Bandung Barat berdiri. Pasangan Abubakar dan Ernawan yang diusung PDI Perjuangan terpilih menjadi kepala daerah definitif pertama periode 2008-2013.

Abubakar -Ernawan meraih 344.180 suara sedangkan pasangan Agus Yasmin-Haris Yuliana mengantongi 313.163 suara dan 21.907 suara tidak syah dari 996.128 pemilih.

Kemudian pada Pilkada 2023, Abubakar yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan kembali maju. Kali ini berpasangan dengan Yayat T. Soemitra.
Pasangan yang diusung PDI Perjuangan, PKB, PBB, PKNU, dan PKPI itu memperoleh raihan suara 387.901 suara atau setara dengan 49,99 persen.

Sedangkan pesaing terdekatnya, pasangan nomor urut 4, Erni R Ernawan-Samsul Ma’arif yang diusung Partai Golkar, PPP dan PAN hanya mengantongi 152.229 suara atau 19,62 persen. Di posisi ketiga ada pasangan nomor urut 2, Aep Nurdin-Kosasih. Pasangan yang diusung PKS dan Partai Demokrat itu meraih 102.581 suara atau 13,22 persen.

Baca Juga:PGN Tingkatkan Ketahanan Energi dengan BCMS untuk Mitigasi Risiko IndustriCek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, Warga Kabupaten Bogor Ngaku Senang Karena Ini

Sedangkan posisi keempat ditempati oleh pasangan Djamu Kertabudi-Agus Yasmin yang diusung Partai Gerindra, Hanura, dan belasan partai nonparlemen yah meraih 89. 934 suara atau 11,59 persen.

0 Komentar