Program PKG Kurang Peminat, Dinkes Kota Bandung: Sosialisasi Kayaknya Masih Kurang

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengaku pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan gratis (PKG) masih kurang diminati masyarakat Kota Kembang.

Kepala Dinkes Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut, hal itu mengacu pada standar harian program PKG di puskemas Kota Kembang yang tak pernah sentuh angka 20 orang.

Dirinya mengaku, kurangnya pensosialisasian program ini jadi musabab masih kurang diliriknya program PKG besutan Presiden RI, Prabowo Subianto tersebut.

BACA JUGA: Penambahan Ritase Pembuangan Sampah Harian Kota Bandung ke TPA Sarimukti Bukan Solusi

“Memang sosialisasi kayaknya masih kurang, masih harus kami tingkatkan. Karena masih jauh dari yang kami harapkan. Kan target itu sehari sebetulnya 20,” kata Anhar, Senin (10/2)

“Rata-rata dari pelaksanaan kegiatan Selasa dan Jumat pekan kemarin di bawah lima, bahkan yang tiga, nol juga masih ada,” tambahnya

Maka dari itu, dirinya memerintahkan agar setiap jajaran puskesmas bisa mempromosikan terkait program PKG diberbagai platform media sosial.

BACA JUGA: Ketersediaan Pangan Jelang Ramadan, DKPP Kota Bandung: Stok Aman, Harga Naik 20 Persen

“Saya pikir promosi akan terus kami tingkatkan. Kami sudah minta seluruh puskesmas bikin media promosi di media sosial masing-masing juga menyampaikan ke grup WhatsApp RW, kader, kelurahan, seperti itu,” ucapnya

Terlebih, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bakal menargetkan 90 persen penduduk ditiap wilayah harus mendapat program PKG tersebut. Maka dari itu, dirinya berharap keterlibatan para nakes guna mensosialisasikan program PKG ini.

“Kemarin dalam pertemuan terakhir, Kemenkes mau membuat target, 90 persen penduduk dapat mengikuti PKG kalau tidak salah,” ucapnya.

BACA JUGA: Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu, Dinkes Kota Bandung: Kasus DBD Meningkat

Disinggung soal kelompok mayoritas program PKG, Anhar mengaku, fasilitas ini bisa dirasakan oleh seluruh warga tanpa batasan umur asalkan pemeriksaan dilakukan pada perayaan momen hari ulang tahun.

“Sampai sekarang belum bisa kami kelompokan karena baru satu pekan, baru dua kali. Kami belum bisa mengindentifikasi mana kelompok yang menonjol,” pungkasnya (Dam)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan