Kepala OIKN Berharap Proyek Tol Kota Nusantara Tidak Terdampak Penghematan

JABAR EKSPRES – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono berharap, proyek tol Kota Nusantara tidak terdampak kebijakan baru pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terkait penghematan anggaran 2025. Mengingat OIKN tengah mengejar target proyek tersebut.

Kemudian, OIKN meminta dukungan Pekerjaan Umum (PU) menyangkut penyelesaian proyek jalan bebas hambatan (tol) di Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia berlokasi di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Kami sudah kirim surat ke Kementerian PU untuk minta dukungan penyelesaian tol segmen 1A, 1B, 3A, 3B, 6A dan 6B,” ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, dikutip Kamis (30/1).

BACA JUGA:Presiden Prabowo Anggarkan Rp48 Triliun untuk Pembangunan IKN

Namun, jika proyek tol tersebut terdampak penghematan, Basuki berharap setidaknya ada relaksasi target proyek menjadi pada 2026. Saat ini proyek pembangunan jalan bebas hambatan segmen 3A dan 3B mencapai 60 persen. Dan segmen 5A, 5B, 6A dan 6B mengarah ke Kota Nusantara sesuai target rampung pada Juli 2025.

“Target itu belum mencakup tol layang segmen 1A dan 1B,” tambahnya.

Adapun rencana pembangunan jalan untuk memperpendek jarak dari Kota Balikpapan menuju Kota Nusantara, direncanakan dibangun jalan bebas hambatan dengan konsep jalan layang yang ditargetkan pengerjaan fisik dimulai pada tahun ini.

BACA JUGA:Menteri Nusron dan Basuki Sepakat Percepat Pengukuran Tanah di IKN: Oleh Certified Surveyor Berkompeten

Tol layang tersebut akan menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan dengan Kota Nusantara melalui jalur yang bersampingan dengan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).

Pemerintah Kota Balikpapan bersama pemangku kepentingan terkait lainnya berupaya mempercepat penetapan lokasi (penlok) agar pembebasan lahan segera terealisasi. “Proses pembebasan lahan jadi tantangan tersendiri karena lokasi tol segmen 1A berada di tengah kota,” kata Basuki Hadimuljono.

Selain itu, tol segmen 1B juga merupakan bagian dari jalur jalan bebas hambatan telah memulai konstruksi dan pembayaran pembebasan lahan untuk segmen 1B diharapkan selesai dalam dua bulan mendatang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan