Mobil Milik Yayasan Ceu Popong Dicuri di Cimenyan Bandung, Aksinya Terekam CCTV

JABAR EKSPRES – Sebuah mobil pick-up milik Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup yang dipimpin oleh salah satu tokoh Jawa Barat, Popong Otje Djunjunan (Ceu Popong) dan mantan anggota DPR-RI, hilang dicuri di kantor yayasan yang terletak di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, pada Selasa (21/1) dini hari.

Aksi pencurian tersebut terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) yang terpasang di area kantor.

Dalam rekaman CCTV, terlihat dua orang pelaku yang mengintai kondisi sekitar sebelum akhirnya melancarkan aksinya.

Mereka menggunakan sepeda motor Honda Vario putih untuk berkeliling dan memastikan situasi aman sebelum masuk ke area kantor.

BACA JUGA: Sukseskan Program Swasembada Pangan, Polresta Bandung Tanam Jagung 110 Hektar Serentak di Kabupaten Bandung

Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar, salah satu pelaku berhasil membuka pintu dan menggasak mobil yang diparkir di halaman yayasan.

Ketua Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup, Stanislaus Ferry Sutrisna Widjaja, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB, saat hujan deras dan pagar kantor tidak terkunci.

“Pelaku sempat bolak-balik melihat situasi, kemudian salah satu di antaranya masuk dan mengincar mobil operasional kami. Sementara yang satu lagi berjaga di luar dengan motor,” jelas Ferry saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

Ferry mengatakan pelaku berhasil mendorong mobil pick-up Mitsubishi L300 yang diparkir di halaman dan membongkar paksa pintunya. Setelah berhasil masuk, pelaku langsung membawa mobil tersebut kabur.

BACA JUGA: MK Diminta Tetapkan Dadang Supriatna Sebagai Bupati Terpilih Kabupaten Bandung, Ini Alasannya

“Setelah mendorong mobil, mereka berhasil membuka pintu. Kunci mobilnya sendiri masih ada di security,” ujar Ferry.

Ia menambahkan, kejadian ini baru diketahui beberapa jam setelahnya, tepatnya pukul 04.30 WIB, ketika petugas keamanan yang bertugas pada malam itu menyadari bahwa mobil tersebut hilang.

“Pak Alo baru sadar sekitar setengah lima pagi, dan setelah mengecek CCTV, langsung melapor ke saya,” ungkap Ferry.

Pihak yayasan segera melapor ke polisi pada pukul 08.00-09.00 WIB setelah memastikan dokumen BPKB mobil sudah siap.

BACA JUGA: PMK Landa Ternak di Kabupaten Bandung, 1.050 Ekor Terinfeksi, 48 Mati

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan