“Kami segera atasi dengan membangun bronjong kawat untuk menahan agar pondasi jembatan tidak terus tergerus. Setelah bronjong terpasang, arus kali bisa dialihkan dan kita akan membangun pondasi yang tergerus,” tambahnya.
Saat ini Pemkab Batang tengah menginventarisasi fasum dan fasos yang rusak akibat banjir bandang dan longsor, sekaligus menyiapkan tempat pengungsian di berbagai lokasi seperti masjid, mushola, sekolah, dan balai desa.
Untuk mencukupi kebutuhan korban bencana, pemkab juga membangun dapur umum untuk menyediakan kebutuhan makanan bagi warga yang terdampak.
“Kami menyiapkan tempat pengungsian seperti masjid, mushola, sekolah, dan balai desa untuk digunakan jika ada yang perlu diungsikan. Alhamdulillah, tidak ada korban yang perlu dievakuasi. Dapur umum kita dirikan di lokasi tertentu untuk membantu makanan masyarakat yang sempat mengungsi karena rumahnya kebanjiran seperti di Kelurahan Karangasem Utara dan sekitarnya,” kata Lani.