Rezeki yang Tidak Disadari banyak terjadi dalam kehidupan manusia. Tapi terkadang kita sering lupa untuk menyadari dan memahaminya.
Dulu kita pasti mengira shalat dhuha, shalat tahajud, membaca Alqur’an dan membaca dzikir akan jadi penyebab terbukanya pintu rezeki atau dapat harta kekayaan.
Padahal, kika dipahami lebih dalam justru ibadah-ibadah itu sendiri adalah rezeki yang tidak disadari dan sangat tidak bernilai harganya.
Baca Juga:Dua Kepala Dinas jadi Pj Subang dan Cimahi Bey Sampaikan Pesan Penting!PT Jaswita Mulai Disorot Dewan Terkait Perizinan Tempat Wisata di Puncak Bogor
Orang awam pasti akan memahami bahwa rezeki memiliki wujud seperti uang, banyak job, kerjaan lancar atau gaji yang diberikan tiap bulan.
Akan tetapi semua itu salah besar. Setelaj mencari tahu lebih dalam makna rezeki dalam Islam bukan itu.
Rezeki yang tidak bisa dinilai adalah anugrah rahmat dari Allah. Ketika langkah kaki selalu dimudahkan untuk hadiri majelis ilmu adalah rezeki.
Selalu hadir untuk shalat berjamaah di masjid adalah rezeki.
Hati yang selalu dijaga dari sifat iri hati, dengki, kebencian dan buruk sangka adalah rezeki.
Punya teman sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan itu juga rezeki.
Saat keadaan kesulitan serta penuh keterbatasan itu adalah rezeki yang tidak pernah disadari.
Sebab, sudah jadi tabiat manusia jika dalam keadaan berlimpah harta tanpa disadari akan lebih condong bersikap kufur, sombong, angkuh dan bisa lupa diri.
Baca Juga:Seleksi Dewas Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor Diduga Syarat Kepentingan!Bandar Narkoba Diringkus di Bogor, Penangkapan Diwarnai Aksi Kejar-kejaran
Punya orang tua sakit-sakitan ternyata itu adalah rezeki, karena itu bisa jadi ladang amal pembuka pintu surga.
Tubuh yang sehat adalah rezeki. Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki. Sebab sakit merupakan penggugur dosa.
Suami istri dan anak- sehat itu adlaah rezeki. anak-anak dapat bersekolah lancar itu rezeki. Hidup rukun sama tetangga itu juga rezeki.