Akhirnya Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Ditangkap, Proses Penangkapan Dramatis Dihadang Pengawal

JABAR EKSPRES – Setelah menghebohkan publik dengan drama darurat militer yang dikeluarkannya pada awal Desember tahun lalu, akhirnya Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol ditangkap pada Rabu (15/1).

Penangkapan dilakukan oleh ratusan penyidik antikorupsi Corruption Investigation Office (CIO) dan polisi setelah berminggu-minggu mengalami kebuntuan.

Proses penangkapan cukup dramatis hingga mirip drama Korea, karena para pendukungnya masih setia melindunginya dengan berjaga di sekitar rumah kediamannya.

Bukan hanya itu, petugas pengawal presiden dari Dinas Keamanan Presiden (PSS) juga tetap setia menjaganya selama 24 jam.

Untuk menghindari penangkapan, para pengawal Yoon Suk Yeol sampai memasang kawat berduri dan barikade yang disebutnya sebagai benteng.

Baca juga : VIRAL, Kontroversi Rencana Daud Kim Bangun Masjid di Korea Selatan Hingga Disebut Jual Agama

Dilansir dari Media Korea Yonhap, polisi yang melakukan penangkapan sampai harus mengenakan rompi anti peluru untuk berjaga-jaga jika sampai bertemu pengawal bersenjata.

Namun mereka memutuskan untuk tidak membawa senjata api karena banyak pendukung Yoon yang merupakan warga sipil berjaga didepan rumahnya.

Akhirnya Polisi dan petugas CIO menggerebek rumah tersebut pada Rabu (15/1) pagi, bahkan ada yang sampai harus melompati pagar untuk bisa masuk ke area tersebut, karena pintu masuk dihadang oleh pengawal dan pendukungnya. Polisi akhirnya mengeluarkan mereka secara paksa dari pintu masuk.

Mengetahui hal itu, sejumlah anggota parlemen dari partai berkuasa, Partai Kekuatan Rakyat yang menaungi Yoon, juga bergegas ke lokasi dalam upaya yang jelas untuk membelanya.

Akhirnya Presiden Korsel yang dimakzulkan Yoon Suk Yeol berhasil ditangkap dan dibawa oleh petugas.

Baca juga : Kim Jong Un Ancam Korea Selatan dan Amerika Serikat Jika Macam-macam!

Jika pengadilan menyetujui pemakzulan tersebut, Yoon akan kehilangan kursi kepresidenan dan pemilihan umum baru harus diadakan dalam waktu 60 hari.

Atas penangkapan tersebut, Partai Demokrat oposisi Korea Selatan langsung merayakan dan memberikan pernyataan.

“Penangkapan Yoon Suk Yeol adalah langkah pertama menuju pemulihan ketertiban konstitusional, demokrasi, dan supremasi hukum,” kata pemimpin fraksi Park Chan-dae kepada partai tersebut dalam sebuah pertemuan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan