JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), terus melakukan penyelidikan terhadap dugaan kasus rudapaksa kepada seorang wanita disabilitas berinisial N (23) di Kota Bandung.
Diketahui, N (23) seorang penyandang disabilitas tunarungu diduga telah menjadi korban rudapaksa hingga hamil berusia 6,5 bulan oleh lelaki yang dikenalnya sejak 6 bulan yang lalu.
“Sekarang masih penyelidikan. Nanti diinfo (diinformasikan) kalau sudah ada perkembangan,” ucap Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (8/1).
Baca Juga:Kurang Menit Bermain di Barcelona, Ronald Araujo Setuju Hijrah ke JuventusIwan Bule Yakin Pemecataan Shin Tae-yong Keputusan Bersama EXCO PSSI
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, mengaku saat ini terus mendalami dugaan kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.
Selain korban, pihak keluarga juga kata Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Jabar AKBP Goncang Ajie Susatyo, kini telah dimintai keterangan oleh Tim penyidik.
“Termasuk di tempat dia kerja (pemilik warung makan), itu juga akan kita mintai, keterangan kembali,” ujarnya.
Sementara disinggung soal motif, Ajie menuturkan bahwa pihaknya juga masih terus melakukan pendalaman.
“Untuk motif juga masih didalami karena ini laporan baru, sehingga masih membutuhkan waktu untuk mendalaminya,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kasus dugaan rudapaksa kepada seorang wanita disabilitas berinisial N (23) tersebut berhasil terungkap oleh kaka korban berinisial JH (25).
JH mengaku mengetahui adiknya mendapat perlakuan tersebut, berawal dari pemilik warung makan tempat korban bekerja yang mengatakan bahwa korban sering mengalami mual dan muntah setelah sebelumnya sempat berkenalan dengan laki-laki sejak 6 bulan yang lalu.
Baca Juga:Gandeng Amerika Serikat, IPB University Dorong Pelatihan Peternak Sapi Perah IndonesiaPemkab Bogor Siap Gelontorkan Rp 50-70 Miliar dari BTT untuk Program Makan Bergizi Gratis
“Lalu, saya tanya ke adik saya dan dia mengakui sering dipaksa hingga mendapat ancaman. Dia mengaku disetubuhi terlapor setiap kali bertemu sampai adik saya hamil (usianya) sekarang 6,5 bulan,” katanya saat dikonfirmasi, Jum’at (3/1) kemarin.(San)
