Pemprov Jabar Belum Anggarkan Program MCU Gratis, Dicover APBN

JABAR EKSPRES – Masyarakat Jawa Barat dalam waktu dekat akan mendapatkan program baru yaitu layanan kesehatan berupa Medical Check Up atau MCU gratis yang merupakan program dari pemerintahan pusat.

Anggaran Program Medical Check Up (MCU) gratis bakal ditanggung Pemerintah Pusat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar cenderung tidak mengcover anggaran untuk program itu.

BACA JUGA: Stunting di Jawa Barat Terus Menurun di Bawah 20 Persen

Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, Selasa (7/1). Saat ini pihaknya masih mengkoordinasikan teknis mengenai program tersebut. “Rencananya akan mulai 3 Februari nanti,” cetusnya.

Bey melanjutkan, dari Pemprov memang belum ada anggaran terkait program tersebut. “Dicover dari APBN,” sambungnya.

BACA JUGA: Tunggu Juknis, Anggaran Rp 1 Triliun Makan Bergizi Gratis Pemprov Jawa Barat masih Utuh

Bey bakal mengupayakan agar seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Jabar bisa memfasilitas program tersebut. Itu juga untuk memangkas penumpukan antrean saat masyarakat mengakses program itu.

Karena belum semua daerah atau provinsi bisa melaksanakan di semua puskesmas. Beberapa puskesmas juga mengalami keterbatasan fasilitas. Sehingga memungkinkan ada sejumlah indikator MCU yang belum bisa dilakukan.

BACA JUGA: Program Makan Berigizi Gratis di Kabupaten Bandung Masih Tertunda, Ini Penyebabnya!

“Teknisnya kan menyesuaikan KTP, jadi ke faskes terdekat atau di puskesmas masing-masing,” sebutnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, tercatat ada sejumlah fasilitas kesehatan tersebar di Jabar. Rinciannya, 338 rumah sakit umum, 57 rumah sakit khusus, 321 puskesmas rawat inap, dan 780 puskesmas non rawat inap.

BACA JUGA: Eksploitasi Kawasan Hutan di Bandung Selatan Dilakukan Secara Sporadis!

Sementara program MCU Gratis besutan Presiden Prabowo itu bakal dilaksanakan pada Februari mendatang. Itu diperuntukkan kado bagi masyarakat yang berulang tahun.

Fasilitas itu akan diberikan berdasarkan kelompok usia masyarakat. Mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia.

Misalnya untuk kelompok balita, ada pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak, indera pendengar maupun penglihatan, hingga gigi dan mulut. Untuk kelompok remaja seperti obesitas, hipertensi, paru – paru hingga kebugaran.

BACA JUGA: Ciri-ciri Aplikasi yang Mengandung Malware di Google Play Store!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan