Program Pilah Sampah Kota Bandung Kembali Dipertanyakan

JABAR EKSRPRES – Sampah jadi problematika yang belum juga mampu diselesaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Minimnya pemilihan sampah yang dilakukan warga dari rumah hingga pemilihan di tempat pembuangan sementara (TPS), menyebabkan sampah yang ada saat ini tidak bisa semuanya dibuang ke TPA Sarimukti.

Bahkan Pemkot Bandung bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Garut guna bisa membuang sampah yang dihasilkan tiap harinya sebanyak 14 hingga 15 ritase.

Angka tersebut merupakan sisa sampah yang tidak bisa dibuang ke TPA Sarimukti berkenaan dengan jatah ritase harian yang hanya sebanyak 140 ritase.

“Jadi itu salah satu upaya dari Pemerintah Kota untuk mengatasi pembatasan ritase di TPA Sarimukti. Itu 15 rit per-hari sampah semuanya di Kota Bandung,” kata Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Imbas Penumpukan Sampah, Pemkot Bandung Jatuhi Sanksi Pengelola Pasar Caringin

Pengamat Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah, Achmad Muhtar pun kembali mempertanyakan terkait program pemilahan sampah yang dilakukan oleh Pemkot Bandung.

Menurutnya, beragam kompleksitas terkait permasalahan sampah tak digarap secara baik oleh pemangku regulator.

“Hal ini menjadi contoh terkait efektifitas segala inovasi pengolahan sampah mulai dari maggot, kang pisman, hingga surat edaran terkait pemilahan sampah nyatanya belum berjalan optimal. Padahal situasi permasalahan sampah ini terbilang kompleks,” katanya kepada Jabarekspres, Minggu (5/1).

Meskipun program pemilahan sampah dibeberapa wilayah sudah mulai berjalan, kata dia, hal tersebut ibarat sia-sia. Sebab, diakuinya, masih banyak TPS-TPS di Kota Bandung yang belum melakukan kegiatan pemilahan sampah.

Sehingga, sampah yang telah dipilah dilingkup keluarga kembali menyatu dengan sampah-sampah yang belum dipilah ditiap TPS.

BACA JUGA: Solusi Zero Waste untuk Sampah Pasar Induk Gedebage

“Jadi sirkulasi pengolahan atau pemilahan sampah ini harus jelas. Jangan sampai ketika sudah dipilah, pas dibuang ke TPS malah kembali tercampur. Ini masalah yang menurut saya belum bisa terselesaikan,” katanya.

Menurutnya, pemilahan sampah yang dilakukan secara masif bukan sesuatu hal yang tidak mungkin. Hal ini tinggal bagaimana keseriusan Pemkot Bandung dalam mengatasi persoalan tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan