JABAREKSPRES – Oknum anggota Polisi berinisial Bripda AA yang bertugas di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Jabar terpaksa harus dinginnya penjara setelah diduga lakukan penganiayaan pada perempuan.
Kabid Propam Polda Jabar Kombes Pol Adiwijaya mengatakan, Bripda AA saat ini sudah dilakukan penahanan dan pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar.
BACA JUGA: Polresta Bogor Pastikan Kasus Dugaan Penipuan Anak Polisi Sedang Diproses!
‘’Kita ambil langkah cepat dengan menahan Bripda AA sejak 24 Desember 2024 lalu untuk menjalani pemeriksaan intensif,’’ ujar Adiwijaya dalam keterangannya, belum lama ini.
Menurutnya pemeriksaan dilakukan terkait dengan pelanggaran disiplin kode etik sebagai anggota polisi dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Untuk diketahui, kasus ini pertama kali mencuat di media sosial Tiktok yang mengupload sebuah video kasus penganiyaan itu.
BACA JUGA: Ngeri! Polisi Ungkap Jual Beli Organ Tubuh Manusia Berupa Ginjal
Dalam video tersebut mengungkapkan bahwa ada kasu penganiyaan terhadap seorang perempuan berinisial PLP. Kasus kekerasan ini sudah dilakukan oleh Bripda AA sejak Maret hingga November 2024.
Akan tetapi, korban baru melaporkan kejadian tersebut pada 23 Desember 2024 yang menyebutkan telah mengalami kekerasan fisik yang mengakibatkan luka pada bagian wajah.
Berdasarkan pemeriksaan fisik pada korban ditumukan juga beberapa luka lebam pada bagian tubuh korban.
BACA JUGA: Kawasan Tempat Wisata di Lembang Membludak, Petugas Polisi Berkerja Ekstra!
Atas kasus tersebut, Adiwijaya mengatakan, Propam Polda Jabar akan menindak tegas oknum anggota polisi yang telah melakukan pelanggaran kode etik. Termasuk kasus kekerasan yang dilakukan oleh Bribda AA.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan apapun yang dilakukan oleh anggota Polri dan setiap pelanggaran akan diproses
sesuai aturan hukum dan kode etik yang berlaku,” cetus Adiwijaya belum lama ini.
BACA JUGA: Polda Jabar Akan Tindak Anggotanya yang Terlibat Kasus Suap Dishub Kota Bandung
Untuk mengungkap kasus ini, pihaknya telah membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan lebih mendalam agar kasus dapat diusut tuntas.
Kondisi kesehatan Bripda AA juga telah dilakukan pengecekan dengan hasil pelaku menujukan kondisi stabil secara fisik dan mental.