JABAR EKSPRES – Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat terus melakukan upaya dalam peningkatan pemberdayaan maupun mendorong perputaran ekonomi lokal.
Terkait hal itu, Kabupaten Bandung mencatatkan pencapaian baru di sektor ekspor, dengan mengirimkan produk Cocoa Powder ke Tunisia.
Tak tanggung-tanggung total produk Cocoa Powder yang diekspor Kabupaten Bandung ke Tunisia itu, jumlahnya sebanyak 17 ton.
Pelepasan ekspor produk Cocoa Powder pun, secara simbolis dipimpin langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengatakan, rasa bangga atas keberhasilan ini dan pihaknya mempunyai rencana besar untuk memanfaatkan potensi pertanian Kabupaten Bandung.
“Langkah strategis ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat daya saing produk lokal di pasar internasional,” katanya, Sabtu (21/12).
Dadang atau akrab disapa Kang DS menyampaikan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran penting Kabupaten Bandung Creative Hub (KBCH), sebagai penghubung antara produsen lokal dan pasar internasional.
“Ke depan, kita tidak hanya mengekspor produk berbasis kokoa. Kabupaten Bandung memiliki 115.000 hektare lahan, yang dapat dikembangkan untuk komoditas lainnya, seperti kelapa sawit,” tukasnya.
Diketahui, capaian besar tersebut, merupakan salah satu gebrakan KBCH dalam mendorong produk lokal. Adapun Ketua KBCH, Yossi Aldesse Perwira bersama Kepala Bidang Ekspor di KBCH, Julian Frederic menjadi aktor kunci dalam menjembatani peluang besar ini.
“Ekspor ini adalah wujud nyata dari kerja keras seluruh pihak,” ujar Yossi.
Ketua KBCH menambahkan, dia bersama pihaknya tidak akan puas sampai di tahap ini, melainkan yakin dan percaya diri untuk bergerak lebih maju dalam mendorong produk lokal Kabupaten Bandung agar dapat bersaing di pasar internasional.
“Kami optimis langkah ini akan membuka lebih banyak kesempatan bagi produk Kabupaten Bandung untuk bersaing di pasar global,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekspor KBCH, Julian Frederic mengungkapkan, dengan tercapainya keberhasilan ini dapat menjadi pemantik, untuk Kabupaten Bandung agar semakin diakui di level internasional.
“Dengan keberhasilan ini, Kabupaten Bandung semakin mengukuhkan dirinya sebagai pemain utama dalam sektor pertanian global,” ungkapnya.
“Diharapkan ekspor ini menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan lebih banyak produk unggulan daerah ke berbagai negara, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” pungkas Julian. (Bas)
