- Klapertart, Manado
Klapertart adalah hidangan penutup yang berasal dari Manado. Terbuat dari campuran kelapa muda, susu, dan kayu manis, klapertart memiliki tekstur lembut dan rasa manis yang gurih. Hidangan ini sangat cocok untuk disajikan pada perayaan Natal dan menjadi salah satu makanan penutup favorit di banyak rumah.
- Kue Lapet, Tapanuli
Kue Lapet adalah makanan tradisional yang berasal dari Tapanuli dan sering disajikan saat Natal. Terbuat dari tepung ketan yang diisi dengan kelapa parut dan gula merah, kue ini dibungkus dengan daun pisang. Rasanya yang manis dan gurih menambah keceriaan suasana Natal di Tapanuli.
- Bagea, NTT
Kue Bagea dari Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah kue Natal yang terbuat dari tepung sagu, terigu, gula, dan kacang-kacangan. Dengan tekstur renyah dan rasa gurih, kue Bagea menjadi hidangan penutup yang sempurna untuk merayakan Natal bersama keluarga.
- Ginger Cookies
Ginger cookies adalah kue kering yang identik dengan perayaan Natal di seluruh dunia. Dikenal dengan cita rasa jahe yang khas, ginger cookies juga mengandung kayu manis dan cengkeh. Kue ini sering dibuat dalam bentuk rumah atau karakter lucu, menambah kehangatan suasana Natal.
- Kue Poporcis atau Poffertjes, Ambon
Kue Poporcis, yang berasal dari Ambon, adalah camilan khas Natal yang terbuat dari campuran labu kuning dan tepung terigu. Bentuknya mirip pancake, namun lebih kecil dan empuk. Rasanya manis dan ringan, menjadikannya pilihan tepat untuk disantap bersama keluarga.
- Nastar
Nastar, kue kering berisi selai nanas, sering disajikan pada hari-hari istimewa, termasuk Natal. Rasanya yang padu antara asam, manis, dan gurih menjadikannya hidangan yang tak pernah absen di meja perayaan Natal.
Hidangan-hidangan khas Natal ini mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang beragam, setiap daerah memiliki cita rasa unik yang membuat perayaan Natal semakin istimewa. Tak hanya sekadar makanan, setiap hidangan membawa cerita dan tradisi yang mempererat tali persaudaraan di hari yang penuh berkah ini.