JABAR EKSPRES – Koperasi Produsen Sinar Jagung Priangan adalah satu dari sejumlah koperasi di Jawa Barat. Hadirnya koperasi itu cukup membantu petani dari jeratan monopolit tengkulak.
Koperasi itu ada di Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung. Kantornya tepat di pinggir jalan utama Nagreg itu.
Manajer Koperasi, Ari Jamaludin menceritakan, koperasi itu berdiri sejak 2020 lalu. “Tapi efektifnya pada 2021,” jelasnya kepada Jabar Ekspres, Selasa (17/12).
Ari melanjutkan, koperasi itu memang berdiri di Kecamatan Nagreg tapi cakupan wilayahnya adalah se Kabupaten Bandung. Walaupun memang belum seluruh wilayah atau kecamatan.
Hampir 10 kecamatan, yaitu Nagreg, Cicalengka, Cikancung, Cileunyi, Cimenyan, Ciparay, Baleendah, Arjasari, dan Kertasari. Tercatat ada 348 orang yang gabung dalam koperasi itu. “Kalau yang aktif di angka 65 orang,” cetusnya.
Ari melanjutkan, koperasi itu bisa menjadi tempat rujukan berbagai kebutuhan petani. Mulai dari kebutuhan sarana pertanian, benih, pupuk, hingga membeli hasil panen petani.
Koperasi membantu penyediaan benih yang dibutuhkan petani. Tentu dengan harga lebih miring. Selain itu juga tempat membeli pupuk. Tapi memang khusus pupuk non subsidi.
Yang menarik adalah membantu menyerap hasil panen dari petani. Hasil panen yang terkumpul itu juga langsung dikirim ke perusahaan. “Kami bisa demikian karena langsung nyambung dengan perusahaan. Misal untuk pupuk langsung dari Pupuk Kujang demikian halnya pabrik pakan ternak untuk menyerap hasil panen,” cetusnya.
Petani Nagrek, Yadi Supriadi mengakui peran dan kehadiran dari koperasi itu. Misalnya soal penyerapan hasil panen, sebelumnya petani sangat tergantung tengkulak. “Kalau di tengkulak kan harga terserah mereka, kalo koperasi harganya jelas,” bebernya.
Yadi melanjutkan, selain harganya jelas, nilai harga di koperasi juga bersaing. “Selisihnya itu bisa Rp 200 – 300 per kilogram,” cetusnya.(son)