JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal lakukan inspeksi pasar jelang Natal dan Tahun Baru. Hal ini guna menjaga stabilitas harga pangan dan mengecek ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) jelang dua perayaan tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyebut, inspeksi pasar bakal dilakukan pada 20 Desember mendatang.
“Rencana tanggal 20 nanti kita bakal mendatangi pasar. Untuk cek ketersediaan dan harga ya,” katanya, saat ditemui di Balaikota Bandung.
BACA JUGA: Daftar Aplikasi Investasi Terbaik Diawasi OJK, Investor Pemula Wajib Tahu!
Rencananya, Pasar Kosambi jadi salah satu tempat yang bakal didatangi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Sebab, Pasar Kosambi jadi salah satu lokasi yang kerap mengalami fluktuasi harga terkait bahan pangan strategis.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar. Diakuinya, cabe merah dan rawit jadi komoditi yang tengah mengalami fluktuasi harga.
Namun, Gin Gin mengklaim bahwa harga bahan pangan strategis di Kota Bandung masih stabil dan sesuai harga eceran normal.
BACA JUGA: SMAN 27 Bandung Raih Gelar Three-Peat di Relays 4x100m Putri
“Kenaikan harga cabai ini disebabkan oleh dua faktor, yaitu meningkatnya permintaan dan berkurangnya pasokan akibat cuaca. Tapi secara umum, kondisinya tetap terkendali,” ujarnya.
Dengan ketersediaan stok yang melimpah dan koordinasi lintas sektor yang baik, masyarakat Kota Bandung diimbau untuk tidak khawatir menghadapi terkendali Nataru. Pemerintah memastikan harga dan ketersediaan bahan pokok tetap terkendali.
“Kenaikan maksimal 10 persen masih bisa dianggap wajar selama tidak melebihi 15 persen. Yang penting stok aman, dan kami sudah berkoordinasi dengan penyedia di pasar, distributor, pemerintah provinsi, serta Bulog untuk memastikan ketersediaan,” pungkasnya (Dam)
