Ferry mengaku, pihaknya objektif dalam proses kelulusan, sebab ujian yang diberikan sesuai dengan bimbingan yang sudah dilakukan kepada para peserta didik Sekolah Diabetes RSUD Al-Ihsan.
BACA JUGA: Cara Memunculkan Fitur Meta AI di WhatsApp, Coba Lakukan Langkah Ini
“Mereka yang belum lulus pun dibolehkan lagi ikut pendidikan, karena ini gratis tidak dipungut biaya, malah kita fasilitasi, disupport peralatan dan sebagainya,” bebernya.
Disampaikan, selama perjalanan memberikan bimbingan kepada pasien diabetes dalam pelaksanaan SEDIA Angkatan Pertama ini, kendala teknis dinilai beragam namun dapat diatasi.
“Tentu kendala-kendala teknis ada, karena yang namanya mahasiswa di sini seperti tadi dilihat, ada yang berumur 78 tahun, tapi semangat belajarnya masih tinggi, tentu faktor usia tidak bisa dibohongi,” ucap Ferry.
BACA JUGA: Hadiri Seminar MSI, Menteri Kebudayaan Dorong Produksi Film Sejarah
“Tapi terbukti, umur 78 bisa langsung lulus. Artinya usia tidak terlalu berpengaruh, tapi tingkat semangat. 40 orang itu antusias ingin belajar terus, ingin mengetahui apa itu diabetes,” lanjutnya.
SEDIA RSUD Al-Ihsan, dalam proses membimbing para peserta didik, memberikan pengetahuan secara penuh terkait diabetes, mulai dari pengenalan, pengobatan, edukasi hingga bagaimana pola hidup baik.
Ferry mengungkapkan, SEDIA RSUD Al-Ihsan akan kembali membimbing peserta didik Sekolah Diabetes gratis. Adapun untuk angkatan ke-2, sementara ini kuota masih tetap dengan jumlah maksimal 80 mahasiswa.
BACA JUGA: Link Poster Hari Ibu 22 Desember 2024 Cocok untuk Postingan di Medsos, Klik Download Gratis di Sini
Kendati demikian, apabila ke depannya terdapat ruang yang memungkinkan digunakan untuk kegiatan SEDIA, maka RSUD Al-Ihsan akan menambah kuota jumlah peserta didik.
Ferry berharap, Sekolah Diabetes ini bisa jadi percontohan dan konsep inovasi RSUD Al-Ihsan dapat diadopsi alias ditiru juga oleh rumah sakit yang ada di seluruh Provinsi Jawa Barat.
“Jika bisa ditiru oleh rumah sakit se-Indonesia, karena Sekolah Diabetes ini adalah inovasi RSUD Al-Ihsan original, baru pertama kali,” imbuhnya.
BACA JUGA: SMM Sukajadi Bandung 3 Terapkan Curriculum Circle
“Kalau Canter Pengobatan Diabetes itu banyak, tapi belum ada rumah sakit yang memiliki Sekolah Diabetes. Namanya sekolah, yang mana pasien-pasiennya dididik, diberi ilmu pengetahuan itu baru di RSUD Al-Ihsan,” tukas Ferry.