Bendungan Leuwikeris Dipenuhi Sampah, Warga Khawatir Pengaruhi Daya Tarik Wisata

JABAR EKSPRES – Hujan yang mengguyur wilayah Ciamis, Jawa Barat, dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan munculnya genangan sampah di berbagai area wisata, termasuk di Bendungan Leuwikeris. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai keindahan dan daya tarik bendungan.

Di sekitar bendungan, terlihat tumpukan sampah yang terdiri dari plastik, kayu, dan bambu mengapung. Sampah-sampah ini diduga terbawa oleh arus deras dari anak-anak sungai yang mengalir ke wilayah Tasikmalaya dan Ciamis. Selain itu, longsoran sampah dari bekas Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Handapherang turut memperburuk kondisi.

Warga setempat mengungkapkan bahwa genangan sampah ini tidak hanya merusak estetika pemandangan, tetapi juga mengeluarkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. Uli, salah seorang warga Handapherang, mengungkapkan bahwa kondisi ini membuat dermaga di sekitar bendungan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

BACA JUGA:Tidak Masuk Anggaran 2025, Kelanjutan Pembangunan Tower B dan D Rumah Deret Tamansari Belum Jelas

“Sampah yang berasal dari longsoran TPAS ditambah kiriman dari Sungai Cipalih membuat air menjadi bau dan tidak enak dipandang. Pengunjung jadi enggan datang. Selain itu, baling-baling perahu kami sering rusak karena tersangkut sampah. Kami mengalami kerugian pendapatan,” ujar Uli pada Kamis 5 Desember 2024.

Keberadaan sampah terapung di Bendungan Leuwikeris tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga mengancam daya tarik wisata serta ekosistem di sekitarnya. Genangan ini berpotensi merusak ekologi perairan dan menurunkan kualitas air, yang berdampak pada kehidupan biota lokal.

Masyarakat setempat berharap agar pemerintah, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, segera mengambil tindakan untuk membersihkan sampah yang mencemari bendungan. Jika dibiarkan, situasi ini dikhawatirkan akan semakin memburuk, mengurangi minat wisatawan, serta menurunkan potensi ekonomi lokal.

“Kami mohon pemerintah segera bertindak. Jangan biarkan sampah ini terus menumpuk, apalagi musim hujan masih berlangsung. Bendungan Leuwikeris adalah kebanggaan kami, jangan sampai rusak hanya karena sampah,” harap Uli.

Kendati demikian, hingga saat ini belum ada keterangam resmi dari BBWS Citanduy terkait persoalan sampah yang meluber di Bendungan Leuwikeris. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan