Menguras Air Mata, ini Review Penonton Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang Sedang Tayang di CGV MIM Bandung

JABAR ESKPRES – Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang saat ini sedang tayang di Bioskop-bioskop tanah air, salah satu CGV MIM Bandung, tengah viral dan selalu kebanjiran penonton.

4 hari penayangan setelah rilis 14 November 2024, semua studio yang menayangkan film ini selalu penuh. Kebanyakan penonton dari rombongan ibu-ibu, mahasiswa juga keluarga.

Banyak penonton yang keluar dari studio dengan mata sembab dan wajah masih memerah, mereka mengaku banyak menangis saat menyaksikan film yang menguras air mata ini.

Baca juga : Bakal Jadi Film Pembuka di Korea Indonesia Film Festival (KIFF) 2024, My Annoying Brother Indonesia Langsung Jadi Sorotan

Salah satu penonton bernama Tina Yudiani menyebut film ini sangat berkesan baginya, karena menjadi pengingat betapa pentingnya memperhatikan orang tua yang masih hidup didunia.

“Sangat penting bagi anak-anak untuk perhatian ke orang tua apalagi jika masih hidup,” sebutnya setelah keluar dari audio 4 CGV MIM Bandung pada Minggu (17/11)

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Purwani dan Rina, yang mengatakan bahwa film ini benar-benar mengangkat realita yang terjadi jaman sekarang, dimana anak-anak yang sudah sibuk dengan dunianya lebih mementingkan karier atau bisnisnya dan tak sempat lagi menyisihkan waktu untuk bersama orang tuanya sendiri.

Berbeda dengan Susi Sulistiana yang menangis karena merasa teringat akan ibunya yang sudah meninggal.

“Ceritanya persis dengan mama, yang meninggal setelah jatuh di kamar mandi, mama juga orang yang kuat tidak mau merepotkan anak-anaknya,” ungkapnya yang masih terus-terusan mengelap air matanya dengan tisu.

Film “Bila Esok Ibu Tiada” yang dibintangi Christine Hakim sebagai ibu bernama Rahmi, harus mengalami saat-saat pahit kehilangan suami, dan harus melanjutkan hidup merawat keempat anaknya, dibintangi Adinia Wirasti, Fedi Nuril, Amanda Manopo, hingga Yasmin Napper.

Sinopsis Film Bila Esok Ibu Tiada.

Film berdurasi 1 jam 44 menit ini dimulai dengan penggambaran kehangatan sebuah keluarga yang hilang setelah kematian Kepala Keluarganya Haryo (Slamet Rahardjo), Kepergian Haryo meninggalkan duka yang mendalam bagi Rahmi (Christine Hakim)

Bersama keempat anaknya, yakni Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), serta Hening (Yasmin Napper), Rahmi kembali memulai hidupnya tanpa suami.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan