Aset Masjid Agung dan Alun-Alun Ternyata Bukan Milik Pemkot Banjar, Lantas Punya Siapa?

Terakhir, Bambang menyarankan perlunya pengembangan skema kerja sama antara pemerintah dan swasta Public Private Partnership untuk menata, membangun, dan mengelola alun-alun. “Jika asetnya tidak mau dijual atau dihibahkan kepada Pemkot, kita bisa saja menyerahkan pengelolaannya kepada pihak swasta yang berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan fungsi alun-alun,” tutupnya.

BACA JUGA: ASIH Komitmen Entaskan Pengangguran di Jawa Barat

Sementara Paslon nomor urut 3, Sudarsono dan Supriana mengatakan lebih akan menata Alun Alun lebih indah dan asri.

“Setelah aset Mesjid agung dan alun alun dimiliki oleh pemkot, kita cari anggaran uuntuk pembangunan mesjid agung dan alun-alunnya, agar lebih tertata apik dan asri, sehingga akan kelihatan lebih bagus dari sekarang. Sementara pedagang yang da di alun alun kita tata di sekitaran alun alun agar mereka tetep bisa berjualan, dan bisa menambah keindahan kota kita. Saya akan berupaya, alun alun dan mesjid agung bisa jadi kebanggan masyarakat kota banjar,” jelas Sudarsono.

Sementara Paslon nomor urut 1 Nana Suryana dan Mujamil, serta Paslon nomor urut 2 Akhmad Dimyati dan Alam, tak berkomentar saat diminta tanggapan soal aset dan keberlangsungan Alun Alun dan Mesjid Agung Banjar. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan