Sosok Jeje Wiradinata: Tinggal di Gang, Tak Punya Rumah Dinas

PANGANDARAN – Dua periode menjabat sebagai Bupati Pangandaran ternyata calon gubernur Jawa Barat nomor urut 2 Jeje Wiradinata tak memiliki rumah dinas sendiri.

Rumah yang ditempati Jeje dan keluarga merupakan milik pribadi yang terletak di dalam gang di Kabupaten Pangandaran.

“Saya fokus membangun pelayanan kepada masyarakat seperti rumah sakit dan fasilitas pendidikan. Keasyikan memenuhi kebutuhan rakyat, sampai lupa membangun kantor, pendopo, hingga rumah dinas,” kata Jeje Wiradinata yang maju Pilgub Jabar 2024 bersama Ronal Surapradja ini.

Jeje yang berasal dari keluarga nelayan yang sederhana ini mengungkapkan setiap hari rumahnya selalu dikunjungi masyarakat tanpa protokoler.

“Mau ketemu kapan saja ketika saya di rumah, silakan,” kata mantan wakil Bupati Ciamis ini.

Ia mengatakan Pangandaran merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Ciamis pada tahun 2016.

Meski tergolong bungsu, namun ditangan Jeje Wiradinata Kabupaten Pangandaran maju pesat bahkan memiliki rumah sakit sendiri.

“Ketika saya jadi Bupati, tentu ada empat persoalan yang paling mendasar yang harus saya selesaikan yakni pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan penataan daerah wisata. Selama menjadi Bupati saya komitmen bagaimana masyarakat mendapatkan akses dan kesejahteraan yang lebih baik,” kata dia.

Pemikiran Jeje Wiradinata ini dapat menjadi jalan bagi pembangunan di Jawa Barat karena telah terbukti Pangandaran telah tumbuh selama 12 tahun usianya.

Jeje tidak berbicara soal wacana, tetapi dirinya berbicara soal pengalamannya membangun Pangandaran.

Ia pun berharap lebih banyak lagi masyarakat di Jawa Barat terutama di bagian selatan yang dapat tumbuh merasakan pembangunan seperti layaknya Pangandaran

Selain itu, Jeje juga menginginkan kesetaraan pembangunan di Jawa Barat merata.

Ia menawarkan konsep Jabar Untuk Semua agar warga Jawa Barat merasakan pemerataan pembangunan, fasilitas pendidikan dan kesehatan yang memadai.

“Sehingga tidak ada lagi anak nelayan, petani dan buruh sulit mendapatkan pendidikan yang layak,  karena kami punya program Jabar Pintar. Untuk layanan kesehatan yang maksimal, kami juga memiliki program Jabar Sehat,” pungkas Politikus PDI Perjuangan ini. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan