Kontribusi PAFI Kota Bandung Pada Program Universal Health Coverage

JABAR EKSPRES – Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), organisasi profesi yang menaungi tenaga teknis kefarmasian di Indonesia memiliki peran penting dalam pengembangan dan pengawasan praktik kefarmasian di Indonesia.

Dikutip dari https://pafibandung.org, PAFI terus aktif berperan menyesuaikan dengan meningkatnya kebutuhan akan layanan farmasi yang berkualitas di daerah tersebut. Kehadiran PAFI di seluruh Indonesia menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan farmasi lokal, dengan fokus pada penguatan keterampilan dan pengetahuan ahli farmasi setempat.

Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Kota Bandung terletak sekitar 141 km tenggara Jakarta, Bandung berada di dataran tinggi dengan suhu yang sejuk. Kota Bandung didirikan pada tanggal 25 September 1810 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendles.

Kota Kembang merupakan sebutan masyarakat lokal karena keindahan alam, ekonomi yang tumbuh pesat, kesehatan masyarakat yang baik dan kaya akan budayanya. Bandung juga dikenal sebagai pusat pendidikan dan teknologi, serta memiliki industri kreatif yang berkembang pesat.

Baca juga : PAFI Kulon Progo Didik dan Latih Anggotanya Jadi Apoteker dan Tenaga Farmasi yang Profesional

Banyak perguruan tinggi ternama, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB). Kota Bandung merupakan pusat budaya dan pendidikan di Jawa Barat, dengan banyak atraksi wisata alam dan sejarah yang menarik untuk dikunjungi.

Peranan Organisasi Kesehatan PAFI pada masyarakat Kota Bandung dapat dipahami melalui beberapa aspek yang terkait dengan misi dan programnya. Berikut adalah beberapa perannya :

1. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Farmasi Lebih Terampil

PAFI rutin mengadakan pelatihan bagi tenaga farmasi yang bekerja di rumah sakit, apotek, dan instansi kesehatan lainnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi danm memberikan pengetahuan terbaru tentang praktik farmasi, termasuk penggunaan obat yang aman dan efektif. Membantu tenaga farmasi mendapatkan sertifikasi yang diperlukan untuk meningkatkan profesionalisme.

2. Edukasi Masyarakat

Organisasi ini aktif dalam melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, termasuk penyuluhan penggunaan obat. Mengedukasi masyarakat tentang cara penggunaan obat yang benar dan pentingnya mengikuti anjuran medis. Kampanye Kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan penyakit dan pentingnya kesehatan secara umum.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan