JABAR EKSPRES – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut satu, Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina atau Gita KDI, memasang target perolehan suara tinggi di Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Acep Adang Ruhiyat saat melakukan konsolidasi dengan kader dan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bogor di Gedung Pertemuan SKI, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Sabtu, (26/10/2024) sore.
Menurutnya walaupun Kota Bogor tidak masuk dalam target lumbung suara utama mereka, namun masih merupakan basis kedua setelah daerah-daerah seperti Indramayu dan Cirebon.
“Di Kota Bogor, target kami adalah meraih 50 persen dari 800 ribu Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mudah mudahan ada kejutan di Kota Bogor ini dan ini ada penilaian dari pilpres dan pileg kemarin,” kata Acep kepada awak media di sela-sela kegiatan.
Ia menyebut, bahwa konsolidasi ini adalah bagian dari strategi dan upaya partai untuk menggalang dukungan memenangkan pasangan nomor urut satu dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat yang akan datang.
“Kami berkeliling di 27 kabupaten dan kota bertemu kader serta simpatisan. Setiap tempat tak kurang dari 1.000 orang. Kemarin di Kabupaten Bandung bahkan mencapai 10 ribu orang,” terang dia.
Sementara itu, Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) menjelaskan sejumlah program unggulan yang mereka tawarkan jika terpilih.
Program pertama adalah insentif untuk guru ngaji, yang menurutnya selama ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“InsyaAllah kami akan memberikan insentif bagi para guru ngaji dengan kisaran Rp500 ribu hingga Rp1 juta, serta akses kesehatan gratis dan THR,” janjinya.
Program berikutnya, yakni Kartu Keluarga Bahagia yang bertujuan membantu rumah tangga kurang mampu, terutama ibu-ibu tunggal atau single mom, dengan memberikan keterampilan dan akses modal usaha.
“Visi Jawa Barat Bahagia akan terwujud karena kebahagiaan dimulai dari rumah,” ucap Gita.
Selain itu, pihaknya juga menawarkan program Pendidikan Bahagia dengan menyediakan beasiswa penuh untuk SD, SMP, SMA, dan santri berprestasi.
Mereka juga berjanji menciptakan 1 juta lapangan pekerjaan dan 100 ribu peluang usaha untuk pemuda serta mendirikan Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Barat.
