Kasus Arisan Bodong Memanas di Kota Banjar, Pelaku Diburu Emak-emak

“Saya ikut arisan uang per 20 hari Rp 500 ribu, dan juga ikut arisan sepeda listrik dan handphone,” jelasnya.

Sebelum melapor ke polisi, Ita mengaku telah berusaha mencari KN di rumahnya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

KN sendiri mengakui bahwa ia sudah tidak sanggup menghadapi 120 anggotanya dan sempat melarikan diri ke Pacitan, Jawa Timur.

“Saya ingin mengganti kerugian tersebut dengan cara mencari kerja di sana, tapi saya pulang karena kepikiran rumah tangga saya,” katanya.

BACA JUGA: FIX SCAM! Admin Aplikasi investasi Grapixai Pamit, ini Pesan Terakhirnya “Deposit Beli Produk untuk Memastikan Bukan Robot?”

Meskipun sudah berada di rumah, KN mengaku belum bisa berkomunikasi terkait persoalan arisan dengan suaminya yang terus menghindarinya.

“Saya ingin meminta solusi dari suami, tetapi dia terus menghindari saya,” cetusnya.

Dari pengakuan KN, diketahui bahwa barang-barang mewah yang dibeli dari hasil uang arisan sudah dijual untuk menutupi kerugian.

BACA JUGA: HUT ke-79 PT KAI, Didiek Hartantyo Ingin Bangun Budaya Hidup Sehat lewat “KAI Railway Cyclist Fest 2024”

“Dulu saya punya tiga mobil, tetapi sekarang saya sudah menjual semuanya,” ungkapnya.

Kasat Reskrim AKP Carsono saat dimintai keterangan membenarkan adanya laporan dari para korban dan memastikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pendalaman.

“Kami akan mendalami kasus ini setelah mengumpulkan beberapa alat bukti, mengingat jumlah korban yang melapor sudah banyak,” ujarnya.

Carsono menambahkan bahwa pihaknya masih dalam proses pengumpulan transaksi untuk membuktikan peranan terlapor dalam kasus ini.

BACA JUGABuka Amplop untuk Klaim Saldo DANA Gratis Rp150 Ribu Langsung Cair ke Akunmu

“Kami akan terus berupaya untuk memberikan keadilan bagi para korban,” tutupnya. (CEP)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan