Cahaya Bangsa Classical School (CBCS) Unggul Dominan, Aspek Pertahanan Jadi Fokus Utama

JABAR EKSPRES – Pada hari ketiga kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024 wilayah West Java-East, Cahaya Bangsa Classical School (CBCS) tampil memukau dengan kemenangan telak atas SMAN 7 Bandung (Sieben) dengan skor akhir 49-20. Pertandingan yang berlangsung Senin sore ini memperlihatkan dominasi CBCS sepanjang empat kuarter.

Pertandingan baru berjalan 12 detik ketika Yohanes Edward Iskandar dari CBCS mencetak poin pertama yang menandai awal dominasi timnya. CBCS terus menambah angka secara konsisten, meninggalkan Sieben yang kesulitan menembus pertahanan mereka. Upaya Sieben untuk bangkit berulang kali terbentur oleh kekompakan pertahanan CBCS, sementara CBCS terus memperbesar keunggulan hingga laga usai.

Clayton Teo, salah satu pemain CBCS, mengungkapkan bahwa fokus utama tim di musim ini adalah aspek pertahanan (defense). CBCS telah meningkatkan intensitas latihan demi mengurangi kesalahan yang dapat dimanfaatkan oleh lawan. “Fokus kami adalah memastikan bahwa pertahanan dibangun dari kerja sama tim. Jika ada pemain yang kesulitan, rekan-rekan lain harus siap membantu dengan cara yang efektif,” jelas Clayton.

BACA JUGA:Latihan Fisik di Rumah Teman, Bentuk Solidaritas Tim SMAN 11 Bandung!

Clayton juga menambahkan bahwa tantangan terbesar tim musim ini adalah menjaga performa pertahanan di area dalam (interior defense). Ia menyebut, seperti pada pertandingan ini, terkadang tim terlalu berfokus pada upaya mencuri bola (steal) hingga meninggalkan celah di area pertahanan. Namun, ia optimis bahwa timnya akan terus bekerja keras untuk memperbaiki aspek ini.

“Tantangan terbesar kami musim ini mungkin adalah mempertahankan kekuatan pertahanan dalam. Kami akan terus berjuang untuk menyempurnakan pertahanan agar bisa tampil lebih baik di pertandingan-pertandingan berikutnya,” tutup Clayton.

Kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2024-2025 akan berlangsung di 31 kota dan 23 provinsi di seluruh Indonesia. Setiap tahun, DBL Indonesia memilih atlet pelajar terbaik dari berbagai kota untuk diseleksi menjadi bagian dari DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan