JABAR EKSPRES – Pertandingan antara Indonesia melawan Bahrain tadi malam meninggalkan catatan kontroversial terkait keputusan-keputusan wasit Ahmed Al-Kaf. Wasit asal Oman ini diduga memberikan keputusan yang merugikan Indonesia, membuat pertandingan berjalan jauh dari kata adil.
Salah satu momen paling mencolok terjadi ketika pemain Bahrain mendapatkan pelanggaran atas kontak yang sangat minim. Sebaliknya, ketika pemain Indonesia mengalami kontak fisik yang jauh lebih keras, wasit tampak enggan memberikan pelanggaran yang sama. Keputusan ini memicu frustrasi di kubu Indonesia karena terlihat jelas bahwa wasit seolah memihak ke Bahrain.
Tak hanya itu, pertandingan berlanjut hingga menit ke-100 lebih, padahal waktu tambahan yang diberikan hanya enam menit. Banyak yang mempertanyakan keputusan ini, termasuk suporter yang merasa wasit seolah memberi kesempatan lebih kepada Bahrain untuk mencetak gol.
Salah satu insiden yang paling diperdebatkan adalah gol kedua Bahrain. Anehnya, wasit tidak memanfaatkan teknologi VAR (Video Assistant Referee) untuk mengecek keabsahan gol tersebut. Setelah gol dicetak, wasit langsung meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, seolah-olah tidak ingin memeriksa ulang apakah ada potensi pelanggaran atau offside.
Baca Juga: Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf Membuat Gol di Menit ke-98 Bikin Timnas Indonesia Gigit Jari
Berbeda halnya saat Ragnar Oratmangoen, pemain Indonesia, mencetak gol. Gol tersebut dicek VAR selama tiga menit penuh. Namun, ketika giliran Bahrain mencetak gol, pengecekan VAR sama sekali tidak dilakukan. Ketidakadilan ini semakin memperparah situasi dan membuat para pemain Indonesia semakin kesal.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), menyampaikan kritik tajam terhadap kepemimpinan wasit. Menurutnya, AFC (Asian Football Confederation) harus segera memperbaiki kualitas wasit jika ingin sepak bola di Asia terus berkembang. “Bila AFC ingin semakin maju, maka kepemimpinan wasit harus diperbaiki. Saya rasa semua orang memahami kenapa para pemain kami kesal,” ujar STY usai pertandingan.
Pernyataan tersebut mendapatkan dukungan luas dari penggemar dan komentator sepak bola yang juga mempertanyakan kredibilitas wasit dalam pertandingan tersebut. Kekecewaan ini tidak hanya dirasakan oleh pemain, tetapi juga oleh suporter Indonesia yang merasa tim mereka telah dirugikan.