JABAR EKSPRES – Dua tahun lagi, pembangunan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) berjalan. Sejumlah akselerasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pun dilakukan dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A Koswara Hanafi. Menurutnya, pembangunan proyek untuk mengurai kemacetan lalu lintas tersebut, dilaksanakan pada tahun 2025.
“Jadi tahun 2025 itu DED (Detail Engineering Desain) dan lelang investasinya. Kalau selesai DED dan lelang, jadi tahun 2026 harus mulai konstruksi,” ungkap Koswara, pada Rabu (9/10).
Sementara itu, dirinya menyebutkan, secara keseluruhan proyek BIUTR tersebut sudah diambil alih oleh pemerintah pusat. Sehingga daerah tinggal mendukung dan pengkondisian sosial di masyarakat.
“BIUTR ini sudah diambil alih pemerintah pusat, jadi kita tinggal menunggu dukungan lapangan kemudian kondisi sosial masyarakat,” imbuhnya.
Dia menuturkan, terkait DED dan lelang investasi akan dilaksanakan sekitar tahun 2025. DED ini merupakan dokumen desain teknis yang mendetailkan semua aspek proyek konstruksi, seperti desain struktural, mekanikal, elektrikal, dan spesifikasi material.
Disinggung soal target rampungnya pembangunan, Koswara menyebutkan, pembangunan tergantung dari lahan yang akan menjadi target.
“Pembangunan tergantung dari lahan. Biasanya yang menjadi kendala itu di lahan, mudah-mudahan karena ini sudah dipersiapkan lebih lama, lahan bisa teratasi dibantu semua pihak,” ucapnya.
Adapun dalam waktu dekat, ditargetkan pada 2025, review desain dari proyek tersebut rampung. Dia menambahkan, setelah pihaknya mereview, ada kemungkinan perubahan dari trasenya lalu diperbaiki. Hal ini sebagai upaya memenuhi standar jalan tol.
Eksisiting kondisi target pembangunan, kata Koswara, pastinya mengalami perubahan. Sehingga butuh evaluasi untuk pembangunan yang maksimal. “Kondisi di lapangan berubah. Ada fly over, pembangunan gedung, jadi tingkat kesulitan pembangunan dievaluasi lagi,” pungkasnya.