Atasi Kritis TPA Sarimukti, Pemkot Bandung Dorong Kurangi Beban Sampah

Potret dari tumpukan sampah yang muncul di TPS Panyileukan, Kota Bandung, belum lama ini.
Potret dari tumpukan sampah yang muncul di TPS Panyileukan, Kota Bandung, belum lama ini.
0 Komentar

JABAR EKSPRES – Seiring kondisi kritis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong sejumlah langkah untuk mengurangi beban sampah yang dikirim.

Targetnya, ritase yang semula 172 rit per hari harus dikurangi menjadi 140 rit per hari mulai 1 Desember 2024. Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Sopyan Hernadi, memastikan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah tersebut.

Lalu mendorong pengoptimalan TPS3R di lima lokasi yaitu Kebon Jeruk, Maleer, Cibatu, Subang, dan Pasar Gedebage, dengan kapasitas 1 ton sampah per hari. Serta manfaatan mesin gibrig di tujuh TPS.

Baca Juga:Akun Medsos Desa Diduga Dukung Salah Satu Paslon, Bawaslu KBB: Kami akan Lakukan PendalamanPengurangan Kuota Sampah ke TPA Sarimukti, Pemkot Cimahi Dorong Pengelolaan Mandiri

Sopyan juga menjelaskan tentang rencana pengembangan sejumlah Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Bandung. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA.

“Jika semua fasilitas ini berfungsi sesuai rencana, mereka dapat mengolah sampah sebesar 559 ton per hari, dengan residu yang dibuang ke TPA hanya sebesar 20 persen,” pungkasnya.

0 Komentar