JABAR EKSPRES – Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi menyampaikan komitmen serius untuk menghadirkan pemerintahan yang bersih. Caranya adalah dengan membangun sistem yang bisa menutup celah – celah korupsi.
Hal itu diungkapkan saat berdialog dengan perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Bandung, Selasa (8/10). Para mahasiswa itu sengaja datang ke markas pemenangan Arfi – Yena yang ada di Jalan Prof. Eyckman tersebut. Mereka datang untuk silaturahmi.
Arfi mengungkapkan, pihaknya cukup senang dalam diskusi bersama para mahasiswa itu. “Tadi diskusinya seru, kritis khas aktivis. Jadi ingat dulu saya juga aktivis saat di kampus,” jelasnya.
Arfi melanjutkan, diskusi itu membahas sejumlah masalah Kota Bandung. Mulai dari persoalan trasportasi, fasilitas publik, dan termasuk masalah pemerintahan yang bersih dari korupsi. “Penting punya Wali Kota yang komitmen berantas korupsi,” jelasnya.
Bagi Arfi, hadirnya pemerintahan yang anti korupsi jadi prasyarat penting dalam keberlanjutan Kota Bandung. Maklum, karena beberapa kali periode terakhir, kepala daerah di Kota Bandung tersandung Korupsi.
Arfi menuturkan, salah satu solusinya untuk mengatasi korupsi itu adalah dengan keteladanan pemimpin. “Pemimpin harus bersih,” jelasnya.
Kemudian pemimpin itu perlu membangun sistem pemerintahan yang memang bisa menutup celah – celah praktik korupsi. Sistem itu diantaranya dengan penyusunan anggaran yang transparan, termasuk sistem penilaian kinerja yang turut melihat integritas pegawai. “Tadi dari KAMMI juga usulkan terkait reward dan punishment,” cetusnya.
BACA JUGA: Berburu Citanduy Culinary Night, Spot Kuliner Baru di Kota Banjar
Sementara itu Ketua KAMMI Kota Bandung Rian Trianoto menambahkan, pihaknya juga berpendapat dengan sosok Arfi. “Cara jawabnya lugas, Kaya pengetahuan terkait Bandung. Karena memang besar di Bandung. Jadi tau betul masyarakat dan penanganannya,” tuturnya.(son)
