JABAR ESKPRES – Munculnya aplikasi Communic8 yang disebut-sebut sebagai versi kedua dari MSL memang menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan kebangkitan MSL dengan nama atau bentuk baru.

Beberapa indikasi mendukung hal ini, seperti kesamaan dalam penugasan dan market plan antara Communic8 dan MSL, yang keduanya menawarkan mekanisme sederhana seperti menonton dan menekan tombol suka.

Selain itu, janji keuntungan besar yang mirip dengan skema awal MSL semakin menguatkan kecurigaan bahwa ini bisa menjadi versi reinkarnasi MSL dengan wajah baru.

Namun, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan, termasuk syarat penarikan yang lebih rumit di Communic8, yang memicu protes dari penggunanya.

Baca juga : Siemens Energy Aplikasi Penghasil Uang Apakah Aman atau Scam Penipuan?

Dari segi produk investasi yang ditawarkan, Communic8 tidak membawa inovasi baru dan justru memperlihatkan ciri-ciri yang umum ditemukan dalam aplikasi berbasis skema ponzi.

Meski aplikasi ini terlihat sebagai “penerus” MSL, penting untuk diingat bahwa perubahan nama atau platform tidak selalu berarti kebangkitan yang sukses. Justru, dalam kasus aplikasi seperti Communic8, potensi scam dan penipuan masih sangat besar.

Meskipun berganti nama atau format, pola yang sama tetap hadir, yakni skema ponzi yang mengandalkan rekrutmen anggota baru untuk mempertahankan keberadaannya.

Kesimpulannya, Communic8 mungkin saja merupakan usaha untuk menghidupkan kembali konsep MSL dengan nama baru, namun risikonya tetap tinggi. Pengguna perlu lebih waspada karena, meskipun platform ini baru, esensinya tetap mencerminkan pola investasi berisiko yang pernah dilakukan MSL.

Aturan Penarikan dan Tugas di Aplikasi Communic8

Berikut adalah beberapa aturan yang diterapkan dalam aplikasi Communic8, yang menjadi pusat perhatian para penggunanya:

Komisi Magang

Magang selama tiga hari akan memberikan komisi sebesar Rp 33.000. Namun, komisi ini tidak dapat ditarik dan hanya bisa digunakan untuk mengurangi deposit VIP.