Baru 56,7 Persen Kasus TBC Terlaporkan, Dinkes Cimahi Lakukan ACF Portable X-Ray Sebagai Solusi

CIMAHI, JABAR EKSPRES – Dalam upaya menanggulangi penyakit menular Tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Kota Cimahi gencarkan kegiatan Active Case Finding (ACF) Portable X-Ray di beberapa lokasi, Selasa (24/9/2024).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menjelaskan bahwa ACF Portable X-Ray dilaksanakan di RW 025 Kelurahan Cibeureum, yang merupakan bagian dari wilayah kerja Puskesmas Cibeureum.

Ia menekankan pentingnya peningkatan upaya penemuan kasus melalui kolaborasi lintas sektor dan pendekatan inovatif.

“Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan deteksi dini TBC dan memastikan pengobatan yang tepat,” ujarnya baru-baru ini.

BACA JUGA:Pedagang Pasar Cihaurgeulis Mulai Resah, Lantai Tempat Berdagang Mulai Keropos!

Berdasarkan data hingga Juli 2024, notifikasi kasus TBC baru mencapai 2.140 kasus, atau 56,7% dari target 3.775. Sementara itu, penemuan terduga TBC masih rendah, hanya 46,5% dari target, yakni 8.531 dari 18.346 terduga yang telah menerima layanan sesuai standar.

Dengan adanya ACF Portable X-Ray, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penemuan kasus, investigasi kontak (IK), serta membantu mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan.

“Ini merupakan bagian dari program penanggulangan TBC yang inovatif dan komprehensif, melibatkan masyarakat, sektor swasta, dan kerja sama lintas sektor sesuai dengan regulasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 Tahun 2016 dan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan TBC,” katanya.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menemukan kasus TBC secara dini pada kelompok sasaran, memberikan pengobatan yang sesuai, serta mendukung penemuan kasus infeksi laten tuberkulosis (ILTB).

BACA JUGA:Hari Terakhir Sebelum Cuti Kampanye, Dadang Supriatna Pastikan Pelayanan Publik Tetap Prima

Sebagai bagian dari upaya kolaboratif, Dinas Kesehatan juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dalam penanggulangan TBC, khususnya di lingkungan sekolah dan institusi pendidikan.

“Kerja sama ini meliputi skrining kesehatan rutin bagi siswa dan tenaga pengajar, serta edukasi tentang pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC,” beber Mulyati.

Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan penemuan kasus secara dini di kalangan pelajar, yang merupakan kelompok rentan terhadap penularan TBC.

Menyusul rencana kedepan, Dinas Kesehatan akan melanjutkan kegiatan ACF ini di wilayah Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara 30 September – 4 Oktober 2024, dan di SMKN 1 Cimahi 7 – 11 Oktober 2024, dengan fokus pada wilayah yang memiliki prevalensi TBC tinggi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan