“Tim saya tidak pernah menggunakan robot, mengangkat hoax, isu SARA, malah kalau jujur-jujuran saya selalu jadi korban dari isu agama dan isu SARA,” ucap Calon Gubernur nomor urut 4.
Maka dengan adanya hal ini, Dedi Mulyadi berharap Pilkada khusus dalam tahapan kampanye kali ini bisa tercipta kondisi aman, damai, dan kondusif.
“Semoga di tahun ini semua pihak menyadari bahwa isu itu bisa memecah belah dan tidak lagi menggunakan pendekatan-pendekatan SARA untuk melakukan serangan terhadap orang lain, apalagi melakukan pendekatan isu akidah,” imbuhnya.
Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) resmi menggelar Deklarasi Kampanye Damai pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 di Laswi Heritage Jalan Sukabumi No. 20, Bandung, Selasa (24/09).
Acara yang mengambil tema “Inisiasi Budaya Demokrasi” ini, merupakan sebuah langkah simbolisasi dalam rangka mendukung Pemilu Damai di Pilkada Serentak 2024.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia menyebut deklarasi ini dilakukan guna mewujudkan tercipyanya penyelenggara pemilu damai, tertib, dan sukses.
“Acara ini akan menjadi ajang silaturahmi sekaligus kampanye positif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. Suasana akan dibuat meriah namun tetap formal, dengan nuansa kebersamaan dan kolaborasi,” ujarnya saat ditemui di lokasi.(San)