JABAR EKSPRES – Korban aplikasi penghasil uang Smart Wallet sepertinya harus lebih waspada, lantaran masih ada oknum yang mengincar mereka untuk melakukan penipuan.

Beberapa modus berhasil terungkap dari hasil laporan para korban kepada lawyer Medioni Anggari dari BAP LAw Office, yang menangani upaya hukum para korban Smart Wallet ini.

Modus yang digunakan para penipu ini dengan menyusup kedalam grup para korban Smart Wallet. Setelah mendapat info mengenai nomer telephon para korban, mereka langsung menghubungi satu persatu secara japri.

“SEKEDAR INFORMASI, alhamdulillah uang saya di smart wallet sekarang udah bisa di ambil lewat mbak Zerlina.
saya salah satu korban yang belum sama sakali merasakan pencairan di smart wallet dan alhamdulillah hari ini uwang saya bisa cair berkat bantuan mbak Zerlina
saya ga nyangka akhirnya uwang saya bisa kembali🥺 mohon di bantu sher biar para korban yang lain bisa ambil uangnya yang nyangkut di aplikasi
ini adalah wa mbak Zerlina yang membantu saya +62 823-3671-7190,” Isi pesan WhatsApp dari para penipu.

Mereka bahkan ada yang mengaku dari BAP Law Office dan mengatakan bahwa uang pengembalian korban sudah cair, namun untuk bisa mengambil uang tersebut, atau untuk melakukan pencairan harus membayar sejumlah uang sebagai biayanya.

Selain itu, ada juga yang mengaku dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan akan membantu pencairan. Dengan modal menggunakan foto profil berdiri didepan kantor OJK, mereka berhasil mengelabui para korban.

“Ini kan aneh,sejak kapan penipuan lapornya ke OJK, trus dana di gondol penipu smartwallet masak yg mencairkan OJK” ujar Anggi kepada Jabarekspres.

Dan ternyata banyak yang tertipu tanpa menanyakan terlebih dahulu kepada pengacaranya, dan langsung mengirim uang untuk biaya pencairan.

“Ada yang kena ratusan ribu hingga jutaan, yang terbesar sampai kena Rp4 Juta,” sebut Medioni Anggari yang akrap di sapa Anggi ini.

Laman berikutnya

Halaman: 1 2