JABAR EKSPRES – Williams Alexander Albon telah didiskualifikasi dari hasil sesi kualifikasi Grand Prix Belanda di Sirkuit Zandvoort, Sabtu (24/8) karena melanggar peraturan teknis.
Dikutip dari laman resmi Formula 1, Minggu, Albon sebelumnya lolos kualifikasi di urutan kedelapan untuk Grand Prix Belanda, tetapi sekarang akan memulai dari barisan paling belakang karena masalah pada lantai mobilnya yang telah diperbarui secara besar-besaran.
Williams meluncurkan diffuser baru, saluran masuk sidepod, penutup mesin, intake udara sentral, dan bodi lantai pada acara pertama setelah jeda musim panas F1, saat operasi Grove berupaya untuk naik ke urutan tengah.
Namun, Delegasi Teknis FIA F1 Jo Bauer mencatat potensi masalah yang berkaitan dengan bodi lantai tersebut setelah kualifikasi, dengan para pengawas kemudian menyelidiki masalah tersebut.
Albon dan seorang perwakilan tim dipanggil untuk menemui para pengawas pada pukul 18.30 waktu setempat dan, setelah diskusi tersebut, panel akhirnya memberikan keputusan diskualifikasi mereka.
“Bodi lantai Mobil 23 ditemukan berada di luar volume regulasi yang disebutkan dalam Pasal 3.5.1 a) Peraturan Teknis Formula 1 FIA. Tim tidak membantah kalibrasi sistem pengukuran FIA dan pengukuran mobil, tetapi menyatakan bahwa pengukuran mereka sendiri telah menghasilkan hasil yang berbeda,” kata panel.
Ini merupakan pukulan bagi Williams, yang merasa bahwa trek ini dikombinasikan dengan paket peningkatan mereka merupakan peluang untuk mencetak poin pertama mereka sejak Silverstone.
“Sayangnya, Alex telah didiskualifikasi dari Kualifikasi hari ini karena lantai mobilnya berada di luar volume yang ditetapkan oleh FIA,” kata Williams.
“Kami sangat kecewa dengan hasil ini dan akan melakukan penyelidikan menyeluruh dan akan segera memberikan informasi terbaru,” ujarnya menambahkan.
Rekan setim Albon, Logan Sargeant, sama sekali tidak ambil bagian dalam kualifikasi setelah ia mengalami kecelakaan saat sesi latihan terakhir yang menyebabkan kerusakan pada mobilnya sendiri yang telah diperbarui sehingga tidak dapat diperbaiki tepat waktu.