JABAR EKSPRES – Realisasi pendapatan daerah Provinsi Jabar semester I 2024 baru tercapai 49 persen. Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, dalam Rapat Paripurna, Kamis (15/8).
Bey menjabarkan, realisasi pendapatan daerah semester pertama di angka Rp 17,60 triliun. “Mencapai 49 persen dari target Rp 35,92 triliun,” paparnya.
Sedangkan realisasi belanja daerahnya ada di angka Rp 14,95 triliun. Atau mencapai 40,64 persen dari alokasi sebesar Rp 36,79 triliun.
BACA JUGA: Meriahkan HUT RI, Pengelola Kebun Binatang Bandung Siapkan Hal Ini!
Bey juga menguraikan realisasi penerimaan pembiayaan daerah sudah diangka Rp 1,24 triliun, atau 86,28 persen dari proyeksi Rp 1,43 triliun. Lalu untuk realisasi pengeluaran pembiayaan daerah ada di angka Rp 382,64 miliar. Capaian itu sudah 67,51 persen dari alokasi sebesar Rp 566,81 miliar.
Penyampaian realisasi itu juga bagian dari pengantar pembahasan Rancangan Perubahan APBD 2024. Kini pembahasaan tengah bergulir di DPRD Jabar.
Bey menguraikan, target pendapatan daerah pada Perubahan APBD 2024 dirancang sebesar Rp 36,27 triliun. Itu terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp 24,88 triliun, pendapatan transfer Rp 11,37 triliun, dan lain – lain yang sah sebesar Rp 21,98 miliar.
BACA JUGA: Sinopsis Film The Patriot, Perjuangan Petani selama Perang Kemerdekaan AS
Untuk belanja daerah dirancang sebesar Rp 36,89 triliun. Rinciannya belanja operasi sebesar Rp 20,62 triliun, belanja modal Rp 2,26 triliun, belanja tidak terduga Rp 233,21 miliar dan belanja transfer Rp 13,78 triliun.
Kini rancangan perubahan APBD 2024 itu bakal dibahas secara beruntun oleh wakil rakyat. Mulai dari tingkat komisi, fraksi hingga Badan Anggaran. Hasil akhirnya akan diputuskan sebagai Perda Perubahan APBD 2024.(son)