JABAR EKSPRES – Situ Lengkong Panjalu, sebuah destinasi wisata religius yang kaya akan sejarah dan tradisi, kini tengah mengalami masa-masa sulit.
Mangkraknya proyek revitalisasi yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat tahun 2023 senilai Rp10,4 miliar itu telah berdampak signifikan pada Pendapatan Asli Desa (PADes) Panjalu.
Yuyus Surya Adinegara, Kepala Desa Panjalu, mengungkapkan keprihatinan atas kondisi ini. Pihaknya menolak menandatangani penyerahan proyek revitalisasi Situ Lengkong Panjalu lantaran belum selesai pembangunannya 100 persen.
“Kami jelas menolak menandatangani berkas pekerjaan revitalisasi Situ Lengkong Panjalu yang disampaikan oleh kontraktor karena pekerjaan tersebut belum selesai 100%,” ujarnya, Senin 29 Juli 2024.
BACA JUGA: Proyek Revitalisasi Situ Panjalu Ciamis dari Dinas SDA Jabar Senilai Rp 10,2 Miliar Mangkrak!
Penolakan ini didasari oleh berbagai permasalahan yang masih tersisa dalam proyek revitalisasi. Tempat parkir yang seharusnya mampu menampung lima bus, hanya mampu menampung dua bus saja. Selain itu, masih banyak pekerjaan yang belum selesai dan beberapa sarana yang tampak rusak.
“Pekerjaan revitalisasi tidak sesuai dengan harapan dan menyisakan berbagai masalah. Karena revitalisasi itu tidak selesai dan kami menolak untuk menerima penyerahan, dampaknya wisata itu belum bisa dioperasikan. Jelas kami mendapat kerugian karena PADes tidak ada dari objek wisata tersebut,” lanjut Yuyus.
Proyek revitalisasi yang didanai dari APBD Provinsi itu seharusnya selesai pada akhir tahun 2023. Namun hingga saat ini, pekerjaan belum selesai dan pihak ketiga dikabarkan melarikan diri dan tidak bertanggung jawab menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Penutupan Situ Lengkong selama ini telah mengganggu pariwisata daerah, mengingat tempat ini selalu menjadi tujuan wisata religi bagi masyarakat dari berbagai daerah.
Situ Lengkong Panjalu merupakan warisan cagar budaya peninggalan Raja Borosngora dan selalu menjadi tujuan wisata religi bagi masyarakat setiap tahun.
“Oleh karena itu, penting bagi pihak terkait untuk menyelesaikan proyek revitalisasi ini dengan segera agar dapat memperbaiki pelayanan infrastruktur dan memastikan bahwa Situ Lengkong Panjalu tetap menjadi destinasi wisata yang menarik bagi masyarakat,” ujarnya Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Ciamis Yudi Riyadi.