Penggunaan Pestisida Beresiko sebabkan Kanker, Begini Penjelasan Menurut Ahli!

JABAR EKSPRES – Berdasarkan hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers mengungkapkan penggunaan pestisida pertanian terdapat hubungan yang cukup signifikan terhadap beberapa bentuk kanker sebanding besarnya dengan dampak merokok.

‘’Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa untuk beberapa jenis kanker, dampak penggunaan pestisida pertanian sebanding besarnya dengan dampak merokok,’’ kata Dr. Isain Zapata, penulis senior penelitian dari College of Osteopathic Medicine, Coloradi, dikutp dari ANTARA, Senin (29/7).

Ditulis dari laman Medical Daily temuan penelitian mengungkap hubungan signifikan antara papara pestisida dan beberapa bentuk kanker, termasuk leukemia, imfoma non-Hodgkin, serta kanker kandung kemih, paru-paru dan pankreas.

BACA JUGA: Diduga Hendak Tawuran, 32 Remaja di Duren Sawit Diamankan Polisi

Untuk mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara paparan pestisida dan tingkat kanker, para peneliti menganalisis data pada 69 jenis pestisida berbeda dari United States Geological Survey.

Dalam studi berbasis populasi dan nasional, ahli meneliti penggunaan pestisida pertanian di seluruh wilayah bersamaan dengan kejadian kanker dan menemukan bahwa dampak pestisida pada tingkat kanker mungkin sama dengan dampak merokok.

Pasalnya, peneliti menjelaskan pestisida jarang digunakan secara terpisah, sulit untuk menentukan satu penyebab Tunggal. Meskipun beberapa pestisida mungkin lebih sering dibahas terkait dengan kanker, kombinasi beberapa pestisida yang sering menimbulkan dampak.

BACA JUGA: Terungkap Sembunyikan Sabu dalam Bungkus Rokok, 2 Pengedar Ditangkap Polisi

‘’Di dunia nyata, kecil kemungkinan orang terpapar pada satu jenis pestisida saja, tetapi lebih pada campuran pestisida di wilayah mereka,’’ kata Zapata.

Daerah yang memiliki produktivitas pertanian lebih tinggi, seperti negara bagian penghasil jagung terkemukan di Midwest, memiliki resiko kanker yang lebih tinggi akibat papara pestisida.

‘’Hasil kami menyoroti relevansi penilaian komprehensif untuk pengembangan pertimbangan kebijakan dan penerapan langkah-langkah pencegahan guna mengurangi risiko bagi masyarakat yang rentan. Studi kami memelopori dan meletakkan dasar visi holistik untuk penilaian risiko kanker terkait pestisida di masa mendatang,’’ tulis para peneliti.

BACA JUGA: Situ Lengkong Panjalu Mangkrak, PADes Jeblok

 

 

Tinggalkan Balasan