5 Periode Bupati Sumedang, Revitalisasi Pasar Parakanmuncang Belum Pernah Terealisasi

JABAR EKSPRES – Persoalan wacana revitalisasi Pasar Parakanmuncang, yang berlokasi di wilayah Desa Sindangpakuon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang masih belum jelas realisasinya.

Setelah lima periode pergantian Bupati Sumedang, kondisi Pasar Parakanmuncang masih belum ada pembenahan, sehingga tampilannya kian kumuh seiring waktu.

Pejabat (Pj) Bupati Sumedang, Yudia Ramli mengatakan, mengenai revitalisasi Pasar Parakanmuncang, dirinya enggan  timbul konflik pro dan kontra.

“Kalau sudah 100 persen warga Pasar (Parakanmuncang) sudah membuat pernyataan di atas materai, bahwa siap direvitalisasi maka silahkan datang ke saya,” katanya saat ditemui di Tanjungsari.

Diketahui, selama ini Pasar Parakanmuncang belum pernah tersentuh pembenahan, bahkan sempat ada rencana revitalisasi pada 2017 hingga 2018 lalu, namun tak ada realisasinya.

Ramli menilai, apabila wacana pembenahan alias revitalisasi masih diwarnai pro dan kontra, tidak semua mendukung, maka pelaksanaan realisasinya dikhawatirkan tak berjalan lancar.

“Jangankan 90 persen (mendukung revitalisasi), satu orang saja tidak setuju di sana, saya tidak akan (merealisaskan eksekusi pembenahan),” bebernya.

Ramli menerangkan, dalam kesepakatan pembenahan termasuk untuk tujuan tata kelola, diharuskan dukungannya dapat mencapai 100 persen suara tanpa menyisakan satu orang pun yang menolak.

“Harus 100 persen (dukungan) bulat. Kalau tidak 100 persen, bisa menimbulkan konflik. Selama lima periode Bupati tidak bisa menyelesaikan itu (revitalisasi Pasar Parakanmuncang),” terangnya.

Ramli menjelaskan, tidak ada istilah wajar dalam presentase kesepakatan musyarawah. Walaupun dukungan sudah di angka 90 persen dan 10 persen masih belum memberikan suara setuju, maka jangan dihitung bahwa semuanya siap dilakukan revitalisasi.

“Lima periode Bupati tidak bisa menyelesaikan itu, lalu kalau saya? Jadi tidak boleh. Enggak ada kewajaran pada urusan seperti itu (presentase dukungan), nantinya tidak akan beres-beres,” jelasnya.

Mengingat jumlah dukungan sudah cukup banyak bahkan hampir di angka 90 persen, warga Pasar Parakanmuncang berharap, apabila revitalisasi terealisasi maka dapat meningkatkan daya minat beli masyarakat.

Kendati demikian, Ramli justru tetap tegas menyarankan agar warga Pasar Parakanmuncang bisa membulatkan suara mencapai 100 persen dukungan, untuk realisasi pembenahan.

“Kenapa sulit untuk mencapai 100 persen (suara dukungan), mengapa? Berarti itu ribut terus jadi penyebab,” tegasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan