SUMEDANG, JABAR EKSPRES – Penjabat (Pj) Bupati Sumedang, Herman Suryatman mengungkapkan bahwa untuk membangun desa itu tidak melulu tentang uang. Ia menganggap bahwa uang hanyalah bagian kecil dari sebuah pembangunan.
Hal tersebut ia katakan dalam pidato sambutannya usai penandatanganan kontrak kerjasama Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) wilayah 4, Senin 25 September 2023 di Pendopo IPP Kabupaten Sumedang.
“Berkumpulnya kita di sini, merupakan sebuah bukti bahwa bersama-sama kita bisa mewujudkan sebuah gerakan nyata untuk membangun desa. Atas kerjasama seluruh unsur dalam menjalankan mision impossible ini, saya ucapkan terimakasih.” ujarnya.
Selain unsur pemerintahan dan keamanan, sejumlah rektor dari 38 universitas swasta dan 10 universitas negeri hadir, juga kepala LLDikti wilayah 4 beserta puluhan mahasiswa perwakilan dari tiap kampus.
BACA JUGA: Diduga Langgar Netralitas ASN, Bawaslu Panggil Kadis Disparbudpora Sumedang
“Kenapa ini saya sebut mision impossible, karena tugas pemimpin itu ialah mewujudkan yang tidak mungkin menjadi mungkin, kalau sudah ada anggaranya, projeknya ada, mungkin menjadi mungkin itu namanya tugas stap,” terang Herman di hadapan hadirin.
Bahkan, lanjut Herman, dirinya telah melakukan koordinasi ke pihak Forkopimda, TNI-Polri, Ibu-ibu PKK dan semuanya, untuk ikut bahu membahu mewujudkan program Mahasiswa Membangun Desa tipe 3.
“Jadi adik-adik mahasiswa, jangan khawatir. Selama pelaksanaan KKN 4 bulan itu kalian didamping, dikawal dan semuanya bersinergis untuk mewujudkan 3 hal tujuan program ini,” katanya,
Diketahui sebelumnya, pada pilot projek LLDIKTI bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang melibatkan mahasiswa KKN dalam program yang bertujuan untuk 3 hal, yakni penurunan angka stanting, menekan angka kemiskinan ekstrim dan mengangkat produk unggulan desa setempat se-Kabupaten Sumedang. (Mg11)
BACA JUGA: Sakit Badan Saat Berkunjung, Bupati Sumedang Perbaiki Jalan Pasirhuni-Jingkang
