Komisi IV Dorong Percepatan Persiapan Teknis dan Stasiun Antara TPPAS Legok Nangka

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Anggota Komisi IV DPRD Jabar M Hasbullah Rahmat mendorong percepatan persiapan teknis pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir (TPPAS) Legok Nangka. Itu menindaklanjuti telah dilakukannya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) terkait proyek di Kabupaten Bandung itu, Senin (8/7/2024).

Hasbullah menguraikan, kehadiran TPPAS regional itu sangat dibutuhkan. “Jelas Sarimukti telah overload. Tidak mungkin juga diperpanjang lagi,” terangnya.

Politikus PAN itu melanjutkan, Legok Nangka merupakan percontohan proyek TPPAS regional berteknologi canggih. Makanya proyek itu harus dipercepat. “Setelah PKS beberapa waktu lalu maka kami harap segera dilakukan persiapan teknis,” cetusnya.

BACA JUGA:Sambut Baik Penandatanganan PKS TPPAS Regional Legok Nangka, Begini Kata DLH Kota Bandung

Hasbullah melanjutkan selain itu, sejumlah infrastruktur penunjang proyek tersebut juga harus mulai difikirkan. Misalnya mulai dari kebutuhan armada pengangkut sampah.

Lokasi TPPAS itu lebih menanjak sehingga butuh juga armada yang lebih baru. Selain itu juga persiapan mengenai stasiun antara pengolahan sampah. “Tidak semua sampah kan bisa diolah jadi listrik di Legok Nangka. Butuh stasiun antara. Itu juga segera disiapkan,” terangnya.

Harapannya proyek itu benar – benar terealisasi setelah sekian lama macet. PKS yang telah dilakukan juga benar – benar memberikan kepastian keberlanjutan proyek tersebut.

BACA JUGA:Tertunda Selama 22 Tahun, Pemprov Jabar Resmi Tandatangani Perjanjian Kerjasama Proyek TPPAS Regional Legok Nangka

Bagi Hasbullah, pembangunan konstruksi TPPAS Legok Nangka itu juga bisa dipercepat. Atau mengikuti jadwal yang ada. “Asal ada duit, konstruksi bisa lembur. Itu kan perusahaan besar asal Jepang. Harapan kami juga bisa serius berinvestasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dengan PT Jabar Environmental Solution dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia telah meneken PKS terkait proyek tersebut. PKS dilakukan di Gedung Sate pada Jumat (28/6) lalu.

TPPAS Legok Nangka sendiri memiliki kapasitas 1.852 sampai 2.131 ton perhari. Targetnya dari proyek itu bisa menghasilkan 40 megawat listrik.(son)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan