JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui program inisiasi yang dirintis oleh Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, terus berikhtiar membangun ekosistem dalam mengatasi dan mencegah stunting.
Ekosistem ini dijalankan dari hulu ke hilir dalam menyediakan dan menyalurkan nutrisi gizi melalui padi dengan kandungan zinc tinggi bernama Nutri Zinc (Zn) atau padi bernutrisi tinggi.
1,2 ton padi yang ditanam di lahan seluas 2.000 meter sejak Maret 2024, tepatnya di Muara Pasir Jaya (Kebun Penelitian Tanaman Padi) sudah memasuki masa panen.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari menjelaskan kolaborasi ini tidak hanya melibatkan Pemkot Bogor dan Kementerian Pertanian (Kementan) serta kelompok tani, namun dalam prosesnya juga melibatkan unsur masyarakat dari sisi penyerapan hingga distribusi.
“150 kilogram akan diserap IWAPI, 150 Kilogram oleh PIM, sisanya kemudian oleh Baznas dan Pemkot juga. Jadi nanti ini akan ada beberapa keluarga terpilih untuk anak stunting dan rawan stunting, khususnya di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Ini belum semua karena produksinya juga masih belum banyak,” ujar Hery, Jumat (28/6/2024).
Hery menambahkan, ekosistem ini tidak hanya bisa untuk mengentaskan stunting dan mencegah stunting baru, namun juga secara horizontal bisa menekan angka kemiskinan.
Sebagai orang yang ditugaskan, Hery memiliki tanggung jawab untuk memastikan program yang sudah dirintis untuk terus berlanjut dan berdampak langsung kepada masyarakat.
“Karena mengatasi stunting, rawan stunting, kemiskinan, ini tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, karena semua program harus melibatkan pentahelix, pemerintah, masyarakat, media, kampus dan itu bahu membahu. Dan saya dapat laporan bahwa ini baru pertama kali ada di Indonesia kolaborasi ini,” ujarnya.
Pemulia padi Nutri Zinc dari IPB University, Wage Ratna Rohaeni menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkot Bogor yang mengkondisikan Padi Nutri Zinc ini dikawal keberlanjutan dari hulu ke hilir.
“(Padi Nutri Zinc) ini sangat pas, kenapa? karena anak-anak, ibu hamil pasti makan nasi, kalau pendekatannya melalui beras itu akan lebih continue disamping ada tambahan telur dan sebagainya,” ucap Wage.