Bawaslu Jabar Beberkan Kerawanan Tahapan Coklit

Ilustrasi: Bawaslu Jabar Beberkan Kerawanan Tahapan Coklit. (foto Bawaslu RI)
Ilustrasi: Bawaslu Jabar Beberkan Kerawanan Tahapan Coklit. (foto Bawaslu RI)
0 Komentar

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tengah memasuki tahapan Pencocokan dan Penelitian (Coklit). Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jabar turut secara melekat mengawasi proses itu.

Ketua Bawaslu Jabar Zacky Muhammad Zam Zam menguraikan, petugas yang tergabung dalam Panwascam dan PKD yang bakal dilibatkan dalam pengawasan proses coklit itu. “Karena kan memang di bawaslu tidak ada SDM khusus seperti pantarlih, makanya PKD hingga Panwascam yang kami optimalkan,” jelasnya.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah, pantarlih tidak memakai dan membawa perlengkapan pada saat coklit. Kerawanan berikutnya pantarlih tidak menempelkan stiker coklit. Hingga pantarlih tidak menindaklanjuti saran perbaikan pengawasan pemilu.

Baca Juga:Dewan Pertanyakan Kelanjutan Nasib Gedung Baru Pasar CihaurgeulisIntip Produksi UMKM Ecoprint Kota Bandung, Ramah Lingkungan dan Hasilkan Produk Bernilai Jual Tinggi

Data itu akan disusun menjadi DPT sebagai basis data dalam Pilkada 2024. Pada pemilu 2024 lalu, Jabar memiliki DPT sebesar 35.714.901 pemilih. DPT terbesar se Indonesia. Pada Pilkada 2024, coklit juga perlu dilakukan lagi. Karena ada rentang waktu antara Pemilu dengan Pilkada yang memungkinkan perubahan data pemilih.(son)

0 Komentar