JABAR EKSPRES – Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sebut pelaku penusukan terhadap pedagang perabotan hingga tewas di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu (22/6) dini hari, hanya satu orang.
‘’Sesuai dengan fakta dan pemeriksaan awal yang kami lakukan, untuk pelaku hanya satu, berinisial KS (17),’’ kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Senin (24/6).
Titus menegaskan, jika ada pihak lain yang menyebutkan pelaku terdiri dari dua orang, maka konfirmasi bisa dilakukan kepada pihak tersebut.
BACA JUGA: LINK DANA KAGET 24 JUNI 2024, Saldo DANA hingga Rp 100.000 Langsung Cair Hari Ini!
Ia juga menyebutkan, sejak awal penangkapan dan pemeriksaan, pelaku hanya satu orang.
Titus menjelaskan KS merupakan anak dari korban berinisial S yang telah ditangkap pada Sabtu (22/6) sore tidak jauh dari lokasi kejadian tepatnya di pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03.
‘’Pelaku ditangkap di Jalan Masjid Baitul Latif, RT. 001, RW 003, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur,’’ kata Titus.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Gudang LPG yang Menewaskan 18 Orang di Bali
Sebelumnya, polisi berhasil menangkap dua orang pelaku pembunuhan terhadap pemilik toko peralatan rumah tangga berinisial Sdi pasar Kanal Banjir Timur (KBT), RT 01/RW 03, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
‘’Pelaku sudah ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit yang tak jauh dari lokasi kejadian pada Sabtu (22/6) sore,’’ kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly dikutip dari ANTARA, Senin (24/6).
Kedua pelaku yang ditangkap tersebut merupakan anak kandungnya sendiri, yaitu remaja putri bernama K (17) dan P (16).
BACA JUGA: Naik Podium di GP Spanyol, Hamilton: Sangat Senang Ini Menjadi Akhir Pekan yang Terbaik
Nicolas menjelaskan korban tewas oleh kedua anaknya dengan menggunakan senjata tajam (sajam) berjenis pisau. Kedua anak korban tega membunuh ayah kandungnya lantaran sakit hati.
‘’Korban ditusuk menggunakan pisau. Motifnya sakit hati dimarahi karena mencuri uang ayah mereka,’’ ujar Nicolas.