JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, upayakan memulangkan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bernama Syarif Aziz yang bekerja di Malaysia diduga dirampok kemudian dibunuh di salah satu jalanan pada negara setempat.
‘’Setelah dengar kabar, kami langsung ke rumah duka, dan alhamdulillah, respons cepat pak Bupati Gowa mengintruksikan Dinas Sosial mengambil langkah cepat untuk pemulangan jenazah almarhum,’’ kata Lurah Tamarunang, Mukhtar Ninra di Gowa, Jumat (21/6).
Mukhtar mengatakan untuk perkembangan terakahir Dinsos Kabupaten Gowa telah berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) agar dapat difasilitasi pemulangan jenazah korban.
BACA JUGA: Radio Swara Pakuan Fisib Unpak Terus Mengudara, Jadi Radio Kampus Pertama Siaran Live Multiplatform
‘’Pihak keluarga sangat berharap jenazah almarhum segera di desentralisasi atau bisa dipulangkan BP2MI ke rumahnya untuk dimakamkan, mengingat sudah beberapa hari jenazahnya berada di sana setelah kejadian itu,’’ tutur Mukhtar.
Sementara itu, adi korban Wandayani Aziz mengatakan, kejadian kakaknya meninggal dunia baru diketahui pada 15 Juni 2024 setelah pihak Dinas Ketenagakerjaan memberikan informasi.
‘’Kejadian itu sekitar 10 Juni 2024, dan baru kami dapat informasi Sabtu pagi 15 Juni 2024. Informasi kami dapat kakak ditemukan tergeletak di jalanan. Ada sejumlah luka lebam bekas pukulan di tubuhnya,’’ ucap Wandayani dikutip dari ANTARA, Jumat (21/6).
BACA JUGA: KPK Tegaskan Tidak Ada Maladministrasi Saat Pemeriksaan Kusnadi
Wandayani menjelaskan selain luka lebam pada tubuh korban, sejumlah barang berharga seperti mobil, uang dan ponsel termasuk identitasnya seperti e-KTP, Visa, hilang saat kejadian.
‘’Tersisa hanya paspor yang ditemukan. Kami tidak tahu apakah dia dirampok dan dibunuh atau apa. Kami sangat berharap jenazah kakak kami segera dipulangkan ke Gowa, dan pelakunya segera ditangkap,’’ kata Wandayani.
Diketahui, korban bekerja sebagai supir pribadi sejak tahun 2022 di Mukah, Sarawak, Malaysia. Korban diduga dirampok orang tidak dikenal hingga dibunuh kemudian merampas semua barang berharga miliknya.