Kejanggalan dari Aplikasi Goldshort TV, Awas Penipuan

JABAR EKSPRES – Aplikasi penghasil uang Goldshort TV yang menjanjikan penghasilan besar hanya dengan menonton video, kini sedang banyak jadi perbincangan.

Pasalnya promosi yang dilakukan aplikasi ini cukup masiv dimedia sosial, dengan iming-iming banyak bonus gratisan dan bisa WD hingga lima kali dalam sehari, membuat banyak orang penasaran.

Apalagi saat ini semua ornag sangat menyukai menonton video, sehingga pekerjaan yang ditawarkan diaplikasi ini menarik perhatian masyarakat.

Dari tampilan website goldshort di web.goldshotr.tv, pengguna yang masuk akan langsung disambut dengan salam pembukaan dari aplikasi.

Baca juga : Cek Keamanan Investasi di Aplikasi GoldShort, Benarkan Menguntungkan?

Tampilan di berandanya, penuh dengan poster film dan video pendek layaknya platform video. Namun saat masuk ke menu saran, langsung akan diputarkan rekomendasi video pendek.

Di menu aktifitas barulah kita akan disuguhkan tabel yang berisi daftar kontrak dengan logo platform video seperti Fee, TikTok, Youtube dan juga facebook.

Untuk level terendahnya adalah di Free, dimana semuanya masih gratis, nilai kontraknya Rp.800.000 dengan estimasi pengembalian 6-8 persen yang diperkirakan pendapatannya Rp56.000.

lalu level berikutnya Tiktok, dengan nilai kontrak Rp20.000 akan mendapatkan pengembalian mencapai 110-112 persen atau senilai Rp22.000.

Sama halnya dengan level-level berikutnya yang menjanjikan keuntungan lebihd ari 100 persen dari modal awal.

Namun ada kejanggalan yang muncul dari aplikasi ini, dilihat dari namanya, aplikasi ini mirip dengan platform video lainnya, namun anehnya, setiap selesai menonton video, justru tidak ada penambahan saldo di akun.

Baca juga : Aplikasi GoldShort Tv Penghasil Uang? Benarkah Kontrak Bersama Youtube atau Malah Scam Penipuan?

Hal ini kemungkinan besar karena aplikasi tidak membayar dari menonton video, meski diberanda penuh dengan poster video.

Cara menghasilkan uang dari aplikasi ini justru dengan melakukan kontrak atau merekrut anggota baru.

Hal ini dinilai mirip dengan skema ponzi yang menjalankan sistem seperti MLM, yakni dengan member get member untuk dapat komisi.

Meski revienya bagus dan benar-benar bisa menghasilkan, namun penghasilan dari aplikasi semacam ini masih diragukan kehalalannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan